Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyebut belum ada pembahasan secara spesifik soal permohonan asosiasi pengusaha agar pemerintah segera mengizinkan anak di bawah 12 tahun untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
"Kemarin memang sempat disampaikan terkait usulan tersebut, hanya saja belum di bahas secara spesifik," katanya kepada Antara, Kamis.
Jodi mengatakan pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mengambil kebijakan di tengah pandemi COVID-19 yang saat ini masih terus berlangsung.
Hal itu dilakukan guna mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi di masa mendatang.
"Tentunya kita harus tetap berhati-hati jangan sampai keputusan tersebut berdampak kurang baik," imbuh Jodi.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap pemerintah dapat segera mengizinkan anak di bawah 12 tahun untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
"Sekarang makan ditempat diperpanjang menjadi 60 menit, ini akan sedikit mendorong peningkatan kunjungan. Tapi sebetulnya pusat perbelanjaan mengharapkan anak di bawah 12 tahun diperbolehkan juga masuk ke pusat perbelanjaan," kata Alphonzus seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, bersama dengan asosiasi pengusaha lain, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9).
Alphonzus mengatakan saat ini semua yang masuk ke dalam pusat perbelanjaan praktis sudah menjalani vaksinasi, yang dibuktikan melalui aplikasi PeduliLindungi, sehingga pusat perbelanjaan relatif jauh lebih aman dan sehat.
"Sehingga seharusnya tidak ada lagi pembatasan lagi dari sisi usia dan juga waktu makan. Jadi itu yang kami harapkan sekarang," ujar Alphonzus.
Baca juga: Pemkot Sukabumi larang anak dan lansia masuk mal, ini alasannya
Baca juga: Mal di Kota Bandung terapkan aplikasi PeduliLindungi bagi warga dan karyawan
Baca juga: Luhut: Waktu makan di mal bisa 60 menit, kapasitas 50 persen