Bandung (ANTARA) - Pengelola pusat perbelanjaan atau mal Bandung Indah Plaza (BIP) dan Istana Plaza (IP) menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada masyarakat yang akan berkunjung dan karyawan yang bekerja di BIP.
Regional Marketing Communication BIP & IP Aditia Fahmi mengatakan penerapan tersebut sesuai dengan instruksi dari pemerintah yang diterapkan kepada mal. Sehingga seluruh orang yang hendak masuk mal bakal melalui tahap pengecekan sertifikat vaksin melalui PeduliLindungi.
"Untuk seluruh staf tenant, karyawan manajemen, vendor dan semuanya yang memasuki area mal dan kantor manajemen kami berlakukan sesuai arahan dari pemerintah," kata Aditia di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Sejauh ini, menurutnya belum ditemukan kendala penerapan aplikasi PeduliLindungi. Ia menyebut aplikasi itu memang berguna untuk menyaring masyarakat yang telah divaksin dan yang belum divaksin.
"Ada yang ditolak (masuk mal), seperti yang belum melakukan vaksin dan juga yang membawa anak di bawah umur 12 tahun," katanya.
Meski begitu, ia pun berharap aplikasi PeduliLindungi dapat diterapkan juga di tempat selain mal atau pusat perbelanjaan. Karena pencegahan mobilitas masyarakat yang belum mendapat vaksin bukan hanya perlu diterapkan di mal, namun juga di tempat publik lain.
"Jadi dapat memberikan rasa nyaman juga jika kita pergi ke tempat umum lainnya karena adanya 'screening' melalui aplikasi dipastikan bisa memberikan kenyamanan buat kita atau siapa pun yang berada di area umum," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan mulai tanggal 14 September 2021 masyarakat yang hendak berkunjung ke mal wajib sudah divaksin.
Bukti telah menerima vaksin menurutnya dapat ditampilkan melalui aplikasi PeduliLindungi. Sehingga masyarakat perlu terintegrasi dengan aplikasi tersebut.
"Mulai tanggal 14 September pengunjung ke Supermarket dan Hypermarket wajib sudah divaksin sudah terintegrasi dengan aplikasi Pedulilindungi," kata Elly.
Adapun sejauh ini tingkat vaksinasi di Kota Bandung hampir menyentuh 70 persen dari seluruh sasaran vaksinasi. Pada Senin (6/9), tercatat sudah ada 1.319.454 orang atau 67,6 persen yang sudah divaksin dari total 1.952.358 orang yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Bandung.
Baca juga: Disdagin Kota Bandung masih cari kebenaran kabar lima mal terancam dijual
Baca juga: APPBI pastikan mal di Bandung layak dikunjungi meski masih PPKM
Baca juga: APPBI sebut lima mal di Bandung terancam dijual, ini alasannya
Mal di Kota Bandung terapkan aplikasi PeduliLindungi bagi warga dan karyawan
Selasa, 7 September 2021 20:51 WIB