Garut, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat memberikan jaminan perhatian khusus pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi siswi kembar siam sebagai bentuk perhatian pemerintah agar kehidupan dan masa depannya lebih baik.
"Ada beberapa kesulitan yang terus kita tangani sekarang, baik kesulitan yang terkait pendidikan maupun kesehatan ke depannya, kita sedang lakukan persiapan-persiapan agar dia mendapatkan perhatian terus," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat mengunjungi siswi kembar siam bernama Al Putri Dewi Ningsi dan Al Putri Anugrah di sekolahnya SDN 1 Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia mengatakan perhatian pemerintah daerah terhadap anak tersebut di antaranya jaminan kesehatan melalui program BPJS Kesehatan, kemudian pendidikannya melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain perhatian pendidikan dan kesehatannya, kata dia, pemerintah juga akan memperhatikan permasalahan lain yang menjadi kesulitan bagi kedua anak tersebut dalam beraktivitas sehari-hari.
"Ada perhatian-perhatian khusus terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi, di samping kesulitan ketika di motor, ketika di kursi roda," katanya.
Ia menyampaikan selama ini berbagai pihak telah memberikan perhatian khusus bagi anak kembar tersebut dengan menyalurkan bantuan seperti kursi roda, sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk memudahkan orang tua membonceng anaknya.
"Alhamdulillah ada yang memberikan sumbangan dan berbagai macam, terima kasih, sebagai wakil kepala daerah Garut kami memberikan ucapan terima kasih kepada siapapun yang sudah memberikan dukungan kepada anak kita ini," katanya.
Kunjungan Wakil Bupati Garut itu dilakukan bersama dengan sejumlah pejabat pemerintah daerah dan juga jajaran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Garut, serta anggota DPR RI.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Ferdiansyah menyampaikan sengaja datang bersama unsur pejabat Pemkab Garut untuk menemui siswi kembar siam yang diketahui memiliki semangat belajar.
Kunjungannya itu, kata dia, merupakan wujud kasih sayang semua pihak kepada warga yang membutuhkan perhatian, khususnya kedua anak tersebut.
"Kita berkunjung sengaja dalam bentuk 'nyaah ka wargi' (sayang ke warga), ini membangun nilai-nilai implementasi dari nilai-nilai Pancasila," katanya.
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Garut 381 orang
Baca juga: Kementan dan Pemkab Garut kembangkan agroindustri untuk pulihkan ekonomi