Jakarta (ANTARA) - Perwira pertama abituren Akademi Militer pada 2012, Kapten Infantri Suryadi Nataatmaja terpilih menjadi komandan Kompi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka untuk perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.
Pasukan inilah yang secara langsung bertugas mengibarkan duplikat Sang Saka Merah Putih di tiang 17 di halaman depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 WIB.
Pasukan ini terdiri dari 68 siswa dan siswi teladan nasional dari 34 provinsi Indonesia, dan terbagi ke dalam Pasukan Delapan, Pasukan 17, dan Pasukan 45; angka-angka yang melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia.
Khusus Pasukan Delapan, di dalamnya terdapat Tim Pengibar, yang terdiri dari tiga siswa pilihan sebagai pengibar bendera dan dua siswi sebagai pembawa baki di mana duplikat Sang Saka Merah Putih dijemput dari tangan presiden di mimbar kehormatan, untuk dibawa dalam prosesi baris-berbaris yang khidmat dan rapi ke tiang 17.
Berbeda dengan tahun lalu saat pandemi Covid-19 pertama kali melanda, tahun ini Paskibraka dikerahkan dalam formasi penuh dan dengan manuver-manuver baris-berbaris yang sudah ternama ke seluruh mancanegara itu. Di seluruh dunia, bisa dibilang cuma Indonesia yang menyelenggarakan pengibaran dan penurunan bendera nasionalnya dalam upacara kemerdekaan, yang dilaksanakan sepenuhnya oleh pelajar-pelajar teladan nasional.
“Mengibarkan Sang Merah Putih dan menjaga kedaulatan NKRI adalah kehormatan seorang prajurit,” kata Nataajmaja, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Pemuda kelahiran Jawa Barat ini juga mengatakan, pelatihan di tengah pandemi Covid-19 mengimplementasikan protokol kesehatan yang ketat dan melaksanakan karantina guna memastikan seluruh pasukan terbebas dari virus korona. “Saya juga berterima kasih karena telah didukung dengan suplemen dan vitamin,” kata dia.
Sebelumnya, ia pernah melewati berbagai penugasan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penugasan di luar negeri yang dia jalani adalah menjadi bagian dari Pasukan Perdamaian dan tergabung dalam Kontingen Garuda di Libanon.
Ia juga pernah tergabung dalam Paskibraka tingkat nasional untuk mewakili provinsi kelahirannya di Istana Merdeka, tepat 15 tahun yang lalu.
Agar dapat mewakili Provinsi Jawa Barat, ia melalui seleksi ketat di antara putra dan putri terbaik bangsa untuk mengemban tugas kehormatan dan kebanggaan sebagai bagian dari Paskibraka di hadapan presiden Republik Indonesia serta tamu kenegaraan.
Selain itu, dia dan peletonnya pernah meraih Juara 1 Umum Peleton Tangkas TNI AD Ia mengatakan, kunci dari seluruh keberhasilannya adalah loyalitas yang tinggi dan didukung dengan kedisiplinan dalam diri.
Seluruh dedikasi yang ia berikan merupakan wujud komitmen dan kepeduliannya kepada Indonesia. Ketika dihubungi ANTARA, ia menyampaikan harapannya terkait HUT ke-76 RI.
“Saya harap, perayaan Kemerdekaan Indonesia ini bisa dijadikan sebagai momentum seluruh komponen bangsa untuk bersatu menangani situasi pandemi,” ucapnya. Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat dapat turut serta melindungi negara dari apapun ancaman di masa depan.
Baca juga: Bupati Ade Yasin bangga pelajar Bogor jadi Paskibraka Istana Negara
Baca juga: Presiden Joko Widodo kukuhkan 68 anggota Paskibraka 2021