Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun untuk peningkatan produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022.
"Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun. Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021 - 2022, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.
Kepala Negara menuturkan Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menjelaskan ada tiga hal yang ditekankan dalam kebijakan untuk melanjutkan reformasi pendidikan yaitu peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak; pemerataan sarana prasarana pendidikan; serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program Merdeka Belajar.
Pemerintah pun berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi.
Baca juga: Presiden perkirakan inflasi terjaga di 3 persen
Baca juga: Presiden: Kerja keras para tenaga kesehatan sangat mengharukan
Baca juga: Presiden: Kecepatan kerja peradilan tak bisa ditunda meski pandemi