Bogor (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi ASN Peduli untuk membantu pelaku usaha mikro serta warga yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19.
"Membantu pelaku usaha mikro yang penghasilannya menurun agar tetap bertahan, sekaligus membantu warga terdampak yang tidak bisa bekerja karena tempat usahanya tutup," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Kamis.
Bima Arya yang menginisiasi aksi ASN Peduli ini menuturkan, melalui aksi ini ASN menyisihkan sebagian gajinya, dikumpulkan, kemudian dibelanjakan kepada pelaku usaha mikro, terutama kuliner, dan belanjaannya dibagikan kepada warga terdampak yang membutuhkan.
"Kami harapkan sebagian gaji yang disisihkan dan dikumpulkan dapat dibelanjakan di tempat usaha mikro di 68 kelurahan di Kota Bogor, sehingga dapat membantu pelaku usaha mikro secara merata di seluruh Kota Bogor," katanya.
Program ASN Peduli ini diawali oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dan Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah, yang memborong makanan dan kemudian dibagikan kepada warga terdampak yang membutuhkan.
Bima Arya berbelanja makanan berupa nasi bungkus di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara, serta belanja nasi gado-gado di Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur.
Dedie A Rachim berbelanja nasi bungkus di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, serta Syarifah Sofiah berbelanja nasi bungkus di Kelurahan Kebon Pedes ,Kecamatan Tanah Sareal. Makanan itu kemudian dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
Bima Arya menuturkan, gagasan aksi ASN Peduli ini muncul setelah dirinya berdialog dengan pedagang gado-gado di Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur yang mengeluhkan penghasilannya turun jauh, lebih dari setengah.
"Saya kemudian berpikir kalau dagangan pelaku usaha mikro ini diborong dan belanjaannya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, bisa menolong dua kelompok sekaligus," katanya.
Bima menambahkan, dirinya meminta ASN se-Kota Bogor dapat menyisihkan sebagian gajinya secara sukarela setiap bulan untuk berbagi dengan warga terdampak pada masa pandemi COVID-19 saat ini, untuk memberdayakan ekonomi warga.
Baca juga: Sinergi dan kolaborasi, strategi membangun Bogor saat pendemi
Baca juga: Menko Airlangga sambangi usaha milik alumni Kartu Prakerja di Kota Bogor
Baca juga: Disdagin Kota Bogor gelar pelatihan "marketplace"