Tasikmalaya, 18/1 (ANTARA) - Aksi puluhan wartawan dari berbagai media massa yang bertugas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengecam tindakan premanisme dan pengancaman oleh aparat keamanan berpangkat Kompol terhadap wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik.
Aksi yang digelar dengan menutup mulut sambil membawa spanduk kartun bertuliskan kecaman digelar di seputaran Simpang Lima dan kantor Kejaksaan yang berada di pusat Garut Kota, Jawa Barat, Selasa.
Mereka dalam aksinya meminta seorang oknum perwira kepolisian wilayah hukum Polres Garut diberi sanksi yang tegas atau ditindak secara hukum.
"Tindakan oknum perwira itu sudah mengintimidasi, padahal kita bekerja dilindungi undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers," kata koordinator aksi, Sigit Zulmunir.
Ia menjelaskan tindakan oknum perwira terhadap wartawan terkait masalah pemberitaan yang berbeda tanggapan tentang pengrusakan kantor Bupati yang dilakukan oknum mahasiswa dan oknum masyarakat.
Berbeda pendapat antar oknum perwira dengan wartawan itu, Sigit menjelaskan timbul tindakan dalam bentuk ancaman dan perkataan yang tidak menyenangkan kepada wartawan.
Dijelaskannya, perkataan oknum perwira terhadap wartawan itu yakni wartawan tukang fitnah, dan mendoakan wartawan masuk neraka, bahkan mengancam akan mengejar wartawan dimana pun berada.
Perwira itu dengan lantang berkata akan saya bantai, kamu rekan-rekan kamu. Tindakan tersebut menurut Sigit jelas mengebiri kebebasan pers khususnya kepada sejumlah wartawan di Garut.
Dalam aksi turun ke jalan itu, para pengunjuk rasa meminta penegakan supremasi hukum untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum perwira tersebut
Selain itu, aksi tersebut meminta oknum perwira itu memohon maaf kepada wartawan yang bertugas di Garut tergabung dalam Forum Jurnalis Independen Garut (FJIG).
"Jika dalam satu kali 24 jam permintaan tersebut tidak ditanggapi maka kami akan melaporkan secara resmi yang bersangkutan untuk diproses secara hukum," katanya.
Sementara itu aksi yang berlangsung tertib dan aman itu dilanjutkan dengan keliling Garut kota dengan pengawasan dari aparat kepolisian Polres Garut.***1***
Feri P