Bogor (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial kepada warga terdampak COVID-19 di Kota Bogor disalurkan melalui PT Pos Indonesia regional Bogor langsung kepada penerima.
"Kalau di Kota Bogor, BST disampaikan langsung oleh petugas dari PT Pos Indonesia regional Bogor by name by adress dan ada bukti resinya," kata Dedie A Rachim melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Jumat.
Dedie A Rachim mengatakan hal itu ketika diminta tanggapan atas dugaan pungli yang dilakukan oknum di Kota Tangerang terhadap warga terdampak penerima bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sosial natura.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Risma Harini, saat meninjau penyaluran BST dan Bansos di Kota Tangerang, Rabu (28/7), terkejut karena ada warga penerima bantuan sosial, mengadu bahwa uang bantuan sosial yang diterimanya dipotong dengan dalih uang kantong kresek.
Ada juga warga penerima bantuan sosial pada program bantuan pangan non-tunai (BPNT) sesilai Rp200.000, tapi bahan pangan yang diberikan hanya senilai Rp177.000 per orang penerima.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan, Pemerintah Kota Bogor turut mengawasi penyaluran BST dari Kementerian Sosial melalui PT Pos Indonesia regional Bogor kepada 77.500 kepala keluarga (KK) warga Kota Bogor yang terdampak COVID-19, mulai Senin (19/7).
Menurut Bima Arya, BST adalah bantuan dari Kementerian Sosial kepada warga Kota Bogor yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan belum terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau disebut Non-DTKS.
"Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp600.000 per KK untuk periode Mei dan Juni 2021," katanya.
Kemudian, kepada warga Kota Bogor yang terdaftar dalam DTKS ada sebanyak 72.000 KK, juga mandapat bantuan sosial sebesar Rp200.000 per KK untuk periode Juli hingga Desember 2021 dalam bentuk non-tunai.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Kota Bogor, Pupung H, menyatakan, pihaknya mendapatkan amanah dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan BST kepada warga Kota Bogor selama 30 hari ke depan.
"BST itu diantarkan ke rumah penerima, yang lokasinya di 28 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor. Kami menargetkan pendistribusian BLT itu sudah selesai sampai 15 Agustus," katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor: Data penerima BLT harus lebih tepat sasaran
Baca juga: Pemkot Bogor bagikan BLT ke warga terdampak COVID-19 di tingkat kelurahan
Baca juga: Pemkot Bogor berikan BLT kepada 23.000 warga terdampak corona