Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Olimpiade APBN 2021 dengan tema Muda Membangun Bangsa sebagai salah satu upaya edukasi mengenai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada generasi muda
“Olimpiade APBN 2021 diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk belajar dan memahami mengenai APBN,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta di Jakarta, Kamis.
Isa menyatakan Olimpiade APBN 2021 yang memasuki tahun ke-4 ini diharapkan dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai ragam pendidikan sehingga tercipta kompetisi yang semakin baik dan juara yang lebih teruji.
Selain itu, banyaknya peserta juga diharapkan informasi-informasi yang penting serta strategis terkait keuangan negara mampu menjangkau ke masyarakat secara lebih luas, lebih utuh dan mendalam.
“Dengan terciptanya duta-duta APBN dari kalangan pelajar dari sejak dini maka optimisme akan kemajuan bangsa dan negara ini akan terus terjaga,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Olimpiade APBN 2021 ini selain melibatkan para siswa juga akan melibatkan para tenaga pendidik.
Olimpiade APBN 2021 meliputi empat cabang yaitu lomba debat APBN untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat serta lomba cerdas cermat untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat.
Kemudian, lomba konten video/tiktok APBN untuk siswa SMP/MTs/sederajat serta lomba konten bahan ajar APBN untuk Guru SMA/SMK/MA/sederajat.
Khusus untuk cabang lomba cerdas cermat siswa SMA/SMK/MA/sederajat, peserta terbagi ke dalam empat regional dan akan melalui empat tahap seleksi.
Empat tahap seleksi tersebut meliputi babak online pertama pada 29 Agustus 2021, babak online kedua pada 19 September 2021, babak final regional pada 7 Oktober 2021 dan babak final nasional pada 21 Oktober 2021.
Pendaftaran telah dibuka sejak 6 Juli 2021 hingga 21 Agustus 2021 yang dilakukan secara online melalui laman https://klc2.kemenkeu.go.id/olimpiade_apbn.
Untuk tiga cabang lainya, Kemenkeu akan membuka pendaftaran pada Agustus.
Pada Olimpiade APBN 2020 lalu peserta yang berpartisipasi mencapai 3.324 tim berasal dari SMA/SMK/MA/sederajat termasuk enam tim dari sekolah Indonesia di luar negeri yaitu Mekkah, Madinah, dan Jeddah.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut APBN dukung anak raih cita-cita
Baca juga: Erick Thohir: Vaksin gotong royong tak pakai APBN dan vaksin bantuan
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani perkirakan defisit APBN 2021 hanya Rp939,6 triliun
Kemenkeu gelar Olimpiade APBN 2021, ini tujuannya
Kamis, 29 Juli 2021 11:03 WIB