Depok (ANTARA) - Mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTI FTUI), Almira Lavina Sambowo (2017), yang merupakan bagian dari delegasi wilayah Asia Timur dan Pasifik, berhasil meraih Juara Pertama pada World Bank Group Youth Summit 2021.
"Kasus yang dipilih oleh tim kami adalah sustainability sebuah perusahaan kopi terkemuka di dunia. Fokus tim kami adalah bagaimana perusahaan ini mampu melakukan sustainability practices bukan hanya untuk bisnisnya, tetapi juga untuk lingkungan," kata Almira Lavina Sambowo dalam keterangannya, Senin.
Almira mendiskusikan tentang efek dari bisnis ini ke masyarakat dan lingkungan, potensi risiko dari perubahan iklim untuk keberlangsungan bisnis ini ke depannya, dan cara perusahaan ini merespons perubahan iklim yang terjadi mengingat bisnis ini cukup tergantung pada agrikultur.
Almira dan tim mengusulkan lima strategi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan kopi ternama tersebut.
Strategi pertama adalah menerapkan IFC Framework Training, yaitu pelatihan yang dirancang untuk mengelola risiko lingkungan dan sosial perusahaan, sehingga berdampak positif pada laba, reputasi, dan dampak pembangunan.
Kedua, melakukan sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), sertifikasi green building yang diakui secara Internasional, untuk bangunan kantor dan pabrik kopi.
Ketiga, meningkatkan sistem pengelolaan air lahan dengan membuat skema efektif untuk air yang digunakan pada proses produksi kopi.
Keempat, meningkatkan transparansi melalui aplikasi dimana pelanggan dapat memperoleh informasi terkait biji kopi yang mereka minum. Strategi terakhir adalah melakukan pengolahan limbah secara bertanggung jawab dan sustainable terhadap limbah yang berasal dari perkebunan kopi.
Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng., menanggapi positif capaian Almira, dan mengungkapkan kebanggaannya, “Dalam masa pandemi ini, prestasi mahasiswa FTUI tidak mengalami penyurutan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Para mahasiswa justru semakin terpacu dan termotivasi untuk berprestasi dan membuktikan bahwa meskipun masih berstatus mahasiswa, mereka tetap dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bagian dari solusi yang dihadapi oleh masyarakat maupun industri di belahan dunia manapun, katanya.
Baca juga: Mahasiswa UI raih penghargaan dalam rancang fondasi "raft pile"
Baca juga: Mahasiswa FTUI juara pertama kompetisi kasus bisnis nasional
Baca juga: Mahasiswa FTUI juara dua lomba keilmuan teknik industri se-Asia