Jakarta (ANTARA) - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa format kompetisi Liga 2 musim 2021 masih terus didiskusikan.
Kepada para pewarta di Kantor LIB, Jakarta, Kamis (17/6), Sudjarno menyebut pembicaraan terus berlanjut demi memberikan tempat kepada usulan dari tim-tim peserta.
"Ada beberapa masukan seperti melaksanakannya dengan format dua wilayah, tiga grup dan empat grup. Jadi kami berusaha mencari jalan tengah," ujar pria berusia 59 tahun itu.
Salah satu terobosan yang mungkin saja diterapkan, Sudjarno melanjutkan, adalah dengan membuat fase playoff untuk tim degradasi.
Namun, purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi tersebut mengisyaratkan bahwa sistem turnamen dengan penyisihan grup tidak akan diubah.
Itulah yang membuat LIB mempersilakan klub-klub Liga 2 mengajukan diri menjadi tuan rumah babak grup.
Sampai batas waktu yang ditentukan ada delapan tim yang menyatakan siap menggelar laga grup Liga 2 yaitu PSMS Medan, Sriwijaya FC, Martapura Dewa United, PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSPS Riau dan Persis Solo.
"Penentuan tuan rumah terpilih akan dilakukan lewat 'drawing' yang akan disaksikan secara langsung oleh semua peserta," tutur Sudjarno.
Liga 2 Indonesia 2021 sendiri rencananya digelar mulai akhir Juli atau awal Agustus sampai Desember 2021.
Kompetisi ini diproyeksikan berlangsung dalam format turnamen, di mana 24 tim peserta akan melalui fase penyisihan grup.
Setiap grup akan dilaksanakan di wilayah yang berbeda. Tuan rumah penyisihan grup adalah salah satu dari klub grup tersebut.
Baca juga: LIB berharap kompetisi Liga 2 dapatkan pemegang hak siar
Baca juga: Liga 1 dan 2 digelar tanpa penonton di stadion musim 2021-2022