Jakarta (ANTARA) - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno memastikan Liga 1 dan 2 akan berlangsung tanpa penonton di stadion sepanjang musim 2021-2022.
"Tidak ada penonton di stadion sepanjang musim ini. Itu karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 di negara kita yang kasusnya masih tinggi," ujar Sudjarno di Kantor LIB, Jakarta, Kamis.
LIB menilai, pria berusia 59 tahun itu melanjutkan, Indonesia masih belum siap untuk memfasilitasi kehadiran penonton di dalam stadion saat pandemi COVID-19.
Salah satu permasalahannya adalah persoalan infrastruktur. Sudjarno mengingatkan masih banyak stadion di Indonesia, yang dipakai di liga, belum menggunakan kursi tunggal (single seat).
Kalau pun stadion tersebut memiliki kursi tunggal, masih ada juga yang belum memiliki penomoran baris.
Hal-hal tersebut dinilai menyulitkan untuk menerapkan regulasi pembatasan jarak fisik (physical distancing) antarpenonton.
Itu belum lagi menyinggung soal pengaturan pembelian tiket secara daring dan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Jadi, musim 2021-2022 akan kami manfaatkan untuk mengkaji soal penonton tersebut sambil menyiapkan semuanya, termasuk infrastruktur. Kalau itu sudah dilakukan, Insyaallah pada musim 2022-2023 penonton dapat datang ke stadion," kata Sudjarno.
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan bergulir mulai 10 Juli 2021 sampai Maret 2022.
Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh, tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.
Sementara Liga 2 Indonesia 2021 rencananya digelar pada akhir Juli sampai Desember 2021.
Kompetisi ini diproyeksikan berlangsung dalam format turnamen, di mana 24 tim peserta akan melalui fase penyisihan grup.
Baca juga: LIB ungkap 8 klub ajukan diri jadi tuan rumah grup Liga 2
Baca juga: LIB berencana gelar rapat manajer klub-klub Liga 1 di Jakarta
Baca juga: LIB pastikan protokol kesehatan Piala Menpora diterapkan di liga