Bandung, 1/10 (ANTARA) - Rendahnya kualitas lingkungan dan gizi menjadikan masalah kesehatan di Indonesia masih di dominasi oleh tingginya angka kematian ibu dan bayi.
"Sampai saat ini yang dijadikan standar untuk tingkat kesehatan di suatu negara adalah angka kematian ibu dan bayi," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran(FK) Universitas Padjadjaran(Unpad) Jusuf Sulaeman Effendi kepada pers, di Bandung, Jumat.
Jusuf yang ditemui dalam acara pelantikannya sebagai Guru Besar FK Unpad mengatakan semakin tinggi angka kematian ibu dan bayi maka semakin rendah derajat kesehatan negara tersebut.
Menurut Jusuf, faktor rendahnya angka kematian ibu dan bayi adalah tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi yang masih rendah.
"Pelayanan kesehatan di Indonesia sudah tertera dan terjamin dengan berbagai peraturan dan perundangan yang berlaku," ungkap Jusuf.
Jusuf mengungkapkan, semenjak terjadinya resesi global pada 1997 sangat terasa pelayanan umum pada masyarakat menurun termasuk pelayanan kesehatan.
Dikatakannya, pelayanan kesehatan yang utama adalah upaya pencegahan bukan upaya pengobatan yang bertumpuk di rumah sakit.
"Pelayanan kesehatan semakin menurun seiring dengan menurunnya semangat petugas kesehatan," kata Jusuf.
Jusuf melakukan orasi ilmiah berkenaan dengan penerimaan jabatan guru besar dalam Ilmu Kebidanan dan Ilmu Penyakit Kandungan di Aula Graha Sanusi Unpad.
***3***
ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI MASIH TINGGI
Jumat, 1 Oktober 2010 17:00 WIB