Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melibatkan perajin batik di Kota Bogor untuk berkontribusi membuat desain batik khas Kota Bogor untuk mendukung 75 bus bantuan dari pemerintah pusat.
“Saya ingin sekali bus-bus bantuan dari pemerintah pusat ini diberi sentuhan desain batik khas Kota Bogor. Motifnya modern dan kekinian, tapi jangan terlalu ramai," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Jabar, Minggu.
Ada enam perajin batik di Kota Bogor yang dilibatkan dalam membuat desain batik untuk bus, mereka adalah perajin batik dengan merek Batik Bogor, Tradisiku, Panisan, Pancawati, dan Handayani Geulis.
Bima Arya juga berpesan agar desain batik yang dibuat jangan terlalu dipaksakan dan tidak selalu tentang Kujang, tapi bisa menggunakan ikon lain Kota Bogor, misalnya talas atau Kota Bogor sebagai kota pelajar.
Untuk warna dasar desain batik, Bima Arya dan para perajin batik menyepakati enam warna yang nantinya digunakan pada masing-masing koridor, yaitu biru, kuning, merah, coklat, hijau, dan oranye.
Bima berharap para perajin batik bisa memberikan opsi desain batiknya dan akan lebih baik diserahkan sebelum batas waktu yang ditentukan. Selain desain untuk bus, Bima juga meminta dibuatkan desain batik untuk pakaian seragam pengemudi serta desain batik untuk shelter bus.
"Saya harapkan desain batik itu sudah siap pada akhir Juni. Jadi sebelum sampai batas waktunya, desain yang dibuat bisa dikomunikasikan, sehingga ada masukan-masukan yang bisa diberikan," katanya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor Agus Suprapto menambahkan, bantuan 75 unit bus ini merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bogor terkait rencana pengembangan angkutan massal, melalui pola subsidi pelayanan. "Pengembangan angkutan massal ini sesuai dengan program penataan angkutan di Kota Bogor," katanya.
Menurut Agus, gagasan Wali Kota Bogor untuk memberikan motif batik khas Kota Bogor pada cat bus bantuan tersebut menjadi ciri khas yang mudah dikenali oleh masyarakat umum.
"Diharapkan perajin batik sudah menyampaikan contoh desain batik pada bulan depan. Lebih cepat lebih baik, karena akan dikomunikasikan lagi sebelum diaplikasikan ke bus," harapnya.
Bantuan 75 bus dari pemerintah pusat ini nantinya akan melayani masyarakat umum di enam koridor atau trayek di Kota Bogor.
Baca juga: Libur Lebaran pendatang boleh ke tempat wisata di Kota Bogor
Baca juga: Kota Bogor berlakukan syarat tes antigen kepada pendatang