Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengirimkan doa untuk kapal selam KRI Nanggala 402 dan keselamatan seluruh awaknya.
Wapres juga menyampaikan keprihatinannya atas insiden hilang kontak kapal selam yang berawak 53 orang tersebut.
“Saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402, yang hilang kontak saat melaksanakan latihan di perairan utara Pulau Bali,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Ma’ruf Amin juga mendoakan keluarga dan kerabat dari para awak kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut.
“Untuk keluarga para awak kapal selam KRI Nanggala-402, semoga diberi kesabaran dan ketabahan. Sekali lagi, saya sangat prihatin,” katanya.
Sebelumnya diberitakan kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.
Hingga pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.
Selanjutnya, mulai pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor
Seharusnya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu (21/4) pukul 05.15 WIB. Namun hingga kini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.
Baca juga: Fokus pencarian kapal selam KRI Nanggala di dekat Celukan Bawang
Baca juga: TNI andalkan sonar dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402
Baca juga: TNI minta bantuan Singapura dan Australia cari kapal selam KRI Nanggala