Depok (ANTARA) - Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan PT Mustika Ratu Tbk membahas tentang peran jamu tradisional sebagai pengetahuan kesehatan publik di masa pandemi COVID-19.
"Kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berupa kerja sama untuk melakukan pelestarian budaya dan pengetahuan tentang jamu, ramuan herbal tradisional Indonesia," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Untuk itu, satu kegiatan yang dilakukan adalah menyelenggarakan webinar bertema “Jamu Tradisional sebagai Pengetahuan untuk Kesehatan Publik di Masa Pandemi” pada Selasa ini.
Dalam acara ini hadir pembicara pakar di bidangnya, di antaranya Sugi Lanus, pembaca manuskrip lontar Bali dan Jawa Kuno, lulusan Sastra Bali, Universitas Udayana.
Para pembicara memaparkan sejarah jamu tradisional berdasarkan naskah kuno, lontar dan kaitannya dengan warisan leluhur, serta budaya masyarakat.
Pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Abdulah Mu’nim, M.Si., Apt. Guru besar Ilmu Farmasi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.
Ia memiliki kepakaran tentang pemanfaatan teknologi hijau dalam pengembangan bahan baku dan obat herbal.
Pembicara ahli berikutnya adalah Kusuma Ida Anjani, BCom, MBus, MAppFin, Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk. Ia mendorong pemutakhiran teknologi yang memungkinkan terobosan dalam bidang ‘beauty and wellness’ di perusahan tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, PT. Mustika Ratu Tbk perusahaan yang telah berdiri semenjak 1975 terus berinovasi untuk melestarikan ramuan kuno dalam rangkaian produk modern berbahan alami terbaik.
Jamu yang merupakan pengetahuan asli Nusantara warisan para leluhur, dikenal merupakan sistem perawatan kesehatan dan kecantikan tradisional yang berdasarkan wawasan tentang tumbuhan-tumbuhan di wilayah Indonesia.
Jamu mewakili tradisi pengobatan herbal kuno di Indonesia, sudah berusia berabad-abad, menggunakan bahan-bahan alami khusus untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan memahami tentang jamu, sesungguhnya kita sedang melakukan pelestarian terkait sejarah jati diri orang Indonesia.
Baca juga: UI jalin kerja sama dengan Mustika Ratu bidang penelitian
Baca juga: BPOM sebut jamu untuk tingkatkan imun tubuh bukan membunuh virus
Baca juga: Jamu produk Indonesia untuk corona, bersiap diuji klinis