Cimahi, 21/7 (ANTARA) - Dosen Kimia Universitas Jenderal Achmad Yani, Unjani, Dra. Valentina Adimurti MSi berhasil menemukan tumbuhan yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit kanker.
Formulasi pencegah kanker tersebut berasal dari kulit batang tumbuhan Hopea odorata. Hopea merupakan salah satu genus Dipterocarpaceae yang banyak terdapat di Indonesia, sedikitnya terdiri dari 100 spesies, kata Valentina di Cimahi, Rabu.
Menurut Valentina, ia berhasil mengisolasi ekstrak metanol kulit batang Hopea odorata menjadi tiga senyawa oligomer stilben.
Struktur molekul ketiga senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan cara-cara spektroskopi yang meliputi spektrum UV, IR dan 1HNMR serta dengan perbandingan terhadap senyawa stanar.
"Dua senyawa hasil isolasi dipastikan bersifat antikanker terhadap sel kanker murine keukimia P-388, dimana salah satu senyawanya memperlihatkan sifat sitotoksik yang kuat," kata Valentina.
Disamping itu, sambung Valentina, senyawa tersebut bersifat antibakteri dan antifungal terhadap Staphylococcus aureus, Propionic Sp dan candida albicans.
Sedandagkan hasil lain isolasi bersifat antibakteri terhadap S Aureus dan Propionis Sp antipfungal terhadap C albicans dan atioksidan terhadap DPPH.
"Penemuan saya ini telah diakui khasiatnya dan sekarang tengah dalam proses pembuatan hak paten. Selanjutnya saya akan buat dalam kemasan beberapa kapsul agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak," ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba membuktikan khasiat dari tumbuhan Hopea odorata tersebut, Valentina menyarankan untuk melakukannya dengan cara-cara tradisional dengan cara mengambil kulit batang tumbuhan dan direbus dalam air panas.
Selanjutnya, air yang mengandung kulit batang tersebut bisa langsung diminun.
Valentina pun menyatakan, antimikroba Hopea odorata pun bisa berfungsi sebagai kosmetik untuk memuluskan wajah dari jerawat. Selain itu, mikroba pangan bisa berfungsi sebagai herbisida penangkal jamur dalam di beberapa jenis tanaman.
Dijelaskannya pula, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap beberapa spesies Dipterocarpaceae dapat diketahui bahwa senyawa kimia yang lazim ditemukan pada tumbuhan ini adalah terpenoid, fenilpropanoid, flavonoid, turunan benzofuran dan asam fenolat, serta oligomer resveratrol.
"Dengan melihat potensi kekayaan alam Indonesia, berupa tumbuhan famili Dipterocarpaceae dengan variasi jumlah spesies yang cukup banyak maka perlu dilakukan penelitian yang terus-menerus dan berkesinambungan untuk mengeksplorasi senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya serta menguji aktivitas biologinya," jelasnya.***5***