Sumber, 28/6 (ANTARA) - Penyimpangan atau anomali cuaca yang hingga sekarang belum menentu menyebabkan produksi bawang merah Indonesia turun hingga 50 persen dari biasanya.
Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Indonesia (APBMI) Agusman, Senin, mengatakan akibat anomali cuaca ini otomatis menurunkan jumlah ekspor bawang merah dari tahun lalu yang mencapai 30 ribu ton namun pada tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai 20 ribu ton.
"Karena hasil panen sedikit dan kebutuhan bawang dalam negeri pun sangat tinggi, terpaksa jumlah ekspor pun dikurangi dan diperkirakan ekspor tahun ini kurang dari 20 ribu ton," kata Agusman Agusman saat menghadiri kegiatan sosialisasi bulan bhakti karantina pertanian di Desa Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dijelaskan Agusman, anomali cuaca akibat hujan yang masih mengguyur hingga bulan Juni ini menyebabkan tanaman bawang menjadi busuk dan mudah terkena serangan hama.
"Sejumlah daerah sentra bawang merah di Kabupaten Cirebon dan Brebes, saya melihat dari satu bahu lahan pertanian bawang yang biasanya menghasilkan sedikitnya 10 ton bawang merah, sekarang hanya menghasilkan 3-5 ton saja. Akibat permintaan bawang dalam negeri pun
tinggi, otomatis jumlah untuk ekspor berkurang," katanya.
Akibat merosotnya hasil panen kali ini menyebabkan harga bawang merah di pasaran pun sangat tinggi. Bahkan dikatakan Agusman, jangankan di pasaran, di tingkat petani saja harga bawang sudah mencapai Rp 9.000 per Kg padahal biasanya masih berkisar Rp4.500 dan tertinggi Rp7.500 per Kg.
Carwan (50) petani bawang dari Desa Pabedilan Wetan mengaku akibat perubahan musim yang tidak menentu ini memaksa memundurkan masa tanam bawang yang seharusnya sudah bisa dilakukan bulan Juni ini.
"Setelah panen bulan ini, jika cuaca masih belum menentu terpaksa musim tanam diperkirakan mundur hingga Agustus mendatang," katanya.
Dari 1 patok lahan bawang (1 patok=50 bata) yang dia miliki biasanya menghasilkan 15 ton, namun pada musim panen kali ini Carwan mengaku hanya menghasilkan tujuh ton saja. ***2***
(L.Y003*M019/B/M019/M019) 28-06-2010 19:49:55
ANOMALI CUACA TURUNKAN PRODUKSI BAWANG MERAH
Senin, 28 Juni 2010 20:38 WIB