Subang (ANTARA) - Pengelola jalan Tol Cipali terus melakukan penanganan amblasnya jalan Tol Cipali KM 122 dengan memperpendek contraflow menjadi 1 kilometer dan membangun jalan sementara atau jalan darurat.
"Mulai hari ini, kami memperpendek pengalihan arus lalu lintas contraflow," kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo, dalam keterangan pers yang diterima Antara, Kamis.
Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas contraflow di jalan Tol Cipali akibat jalan ambles diperpendek. Awalnya, contraflow yang diterapkan di jalan Tol Cipali sepanjang 9 kilometer, kini berkurang menjadi 1 kilometer.
Dengan begitu, saat ini kondisi arus lalu lintas di jalan Tol Cipali terpantau ramai lancar dan dapat dilalui dengan aman.
Contraflow yang diterapkan di jalan Tol Cipali kini mulai dari KM 121+800 sampai KM 122+800.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas contraflow yang dikurangi menjadi 1 kilometer itu menjadi bagian dari upaya penanganan amblesnya jalan Tol Cipali.
Untuk penanganan berikutnya, pengelola jalan Tol Cipali melakukan pembangunan jalan sementara sepanjang 200 meter.
Saat ini kegiatan pembangunan jalan sementara sedang dilakukan "land clearing" dan "sheetpile" atau penanaman pondasi baja yang berguna untuk menahan pergerakan tanah.
"Saat ini sheetpile sudah terpasang sepanjang 7 meter. Diprediksi pekerjaan pembuatan jalan di median ini akan dioperasikan secara normal dalam 10 hari ke depan," katanya.
Baca juga: Polisi pastikan arus lalu lintas di tol Cipali KM 122 lancar
Baca juga: Mulai Kamis lawan arus di Tol Cipali KM 122 diperpendek
Baca juga: Pekerjaan jalan darurat di ruas Tol Cipali KM 122 dimulai
Perpendek contraflow dan buat jalan darurat atasi Tol Cipali amblas
Kamis, 11 Februari 2021 14:57 WIB