Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore masih bertahan di bawah level psikologis Rp14.000 per dolar AS didukung sentimen paket stimulus tambahan di Amerika Serikat.
Rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp13.983 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.995 per dolar AS.
"Dolar AS melemah dipicu oleh ekspektasi pemulihan dari pandemi yang didorong oleh stimulus fiskal dan moneter besar-besaran," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Pemerintahan Joe Biden telah mendedikasikan beberapa minggu pertamanya untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk bantuan pandemi dan mengabaikan peringatan bahwa ekonomi dapat menjadi terlalu panas sebagai hasilnya.
Di sisi lain, Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah berjanji untuk mengamankan pengesahan kongres pada pertengahan Maret terkait peningkatan tunjangan pengangguran yang disetujui dalam paket bantuan Desember
Dari eksternal lainnya, peluncuran vaksin di Inggris telah memicu harapan investor akan pembukaan kembali ekonomi yang cepat.
Sementara itu, Bank of England mengakhiri harapan pemotongan suku bunga di bawah nol persen pada minggu lalu, meskipun tetap membuka pintu ke suku bunga negatif.
Dari domestik, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan pemerintah pekan ini dinilai akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi.
Salah satu yang akan terangkat adalah meningkatkan penjualan ritel yang sempat tertekan pada masa pemberlakuan PPKM sebelumnya. Pasalnya dengan kebijakan PPKM mikro, jam buka toko diperpanjang dari yang sebelumnya hanya boleh sampai pukul 20.00 menjadi 21.00 WIB.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp13.998 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.978 per dolar AS hingga Rp13.998 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat Rp13.989 per dolar AS, atau menguat dibanding posisi pada hari sebelumnya Rp14.000 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah berpotensi terkoreksi seiring belum stabilnya ekonomi China
Baca juga: Rupiah Rabu stagnan di Rp13.995 per dolar
Baca juga: Kurs rupiah menguat didorong sentimen paket stimulus tambahan di AS
Kurs rupiah bertahan di bawah Rp14.000 didukung stimulus AS
Rabu, 10 Februari 2021 19:22 WIB