Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak naik seiring penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 51,47 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.119,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,29 poin atau 1,4 persen ke posisi 960,6.
"Di samping faktor teknikal, data indeks manufaktur Indonesia, beberapa negara Asia lainnya, AS, Euro Area dan sejumlah negara di Eropa yang menunjukkan fase ekspansif di Januari 2021, menjadi salah satu katalis positif IHSG di perdagangan hari ini," kata tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.
Markit Manufacturing PMI Indonesia naik dari 51,3 pada Desember 2020 menjadi 52,2 pada Januari 2021. Kenaikan indeks manufaktur tersebut terjadi di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Selain PPKM, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong akselerasi program vaksinasi nasional sebagai upaya penanganan pandemi.
Secara teknikal, kembali menguatnya atau rebound IHSG diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan menguji level psikologis 6.100, sebelum menguji level resisten 6.150, jika penguatan berlanjut. Sementara, level support diperkirakan berada pada level psikologis 6.000.
Mempertimbangkan potensi penguatan IHSG tersebut, sejumlah saham bluechip dapat dicermati di antaranya ASII, BBCA, TLKM, WIKA, PTPP, serta sejumlah saham barang konsumsi seperti INDF, ICBP dan UNVR.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 209,71 poin atau 0,75 persen ke 28.300,76, Indeks Hang Seng naik 448,91 poin atau 1,55 persen ke 29.341,77, dan Indeks Straits Times meningkat 10,91 atau 0,38 persen ke 2.909,39.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 51,47 poin
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan bergerak datar seiring rilis data inflasi Januari
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka melemah 5,58 poin