Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku tidak merasakan efek samping yang berarti usai divaksin COVID-19 di RSUP Dr Hasan Sadikin di Bandung, Kamis (14/1).
"Alhamdulillah kemarin itu setelah disuntik ditunggu selama 30 menit, kalau ada reaksi tim dari medis sudah dipersiapkan. Tetapi saya dan Pak Sekda sudah 30 menit tidak ada reaksi apa-apa sampai saat ini," kata Kang Uu di Bandung, Jumat.
Penyuntikkan vaksin COVID-19 Wagub Jabar di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung ialah penyuntikan pertama sekaligus menjadi Kick Off Vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat.
Bahkan hingga sore hari pun, Kang Uu merasa baik-baik saja.
"Sampai sore ini masih tidak ada gejala (efek samping) yang terasa. Jadi saya semakin yakin kalau vaksin ini aman. Kepada masyarakat jangan ragu lagi," katanya.
Wagub sempat merasa tegang sebelum divaksin sehingga harus beristirahat selama beberapa saat guna menormalkan tempo detak jantungnya yang sempat berdegup kencang. Memang syarat vaksinasi adalah pemeriksaan tekanan darah harus menunjukkan angka maksimal 140.
“Saat saya datang ke sini agak sedikit tegang karena memang sebelumnya saya tidak biasa kalau ke dokter ataupun ke rumah sakit seramai ini,” kata Kang Uu.
“Tetapi setelah saya istirahat, ngobrol-ngobrol dan yang lainnya, Alhamdulillah tensi saya normal kembali 129, kemudian juga (hasil pemeriksaan awal) yang lainnya tidak ada hal yang membahayakan untuk divaksin,” tuturnya.
Kang Uu juga meminta masyarakat tak mudah mempercayai isu-isu hoaks dan provokatif di media sosial. “Jangan termakan isu-isu di medsos, karena di media sosial saya juga banyak yang masuk, disaat saya men-share tentang kesiapan saya divaksin, disaat itulah banyak (postingan) isu masuk tentang hal-hal yang dianggap menjadi provokatif terhadap vaksin,” ujarnya.
Hal yang sama dirasakan Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja. Dia tidak merasakan gejala efek samping setelah menerima suntikan vaksin, meski awalnya sedikit tegang.
“Saya tuh orangnya kalau menghadapi suntik pasti ada perasaan tegang. Alhamdulillah saya 30 menit yang lalu berhasil vaksinasi dan sudah 30 menit kurang lebih, saya tidak ada gejala apa-apa,” ujar Setiawan.
Senada dengan Wagub, Setiawan juga mengimbau masyarakat menyukseskan program vaksinasi ini untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah.
“Saya mengimbau masyarakat yang memang nanti akan divaksin, ikut lah,” ajaknya.
Selain Wagub dan Sekda Jabar, 16 orang lainnya di luar tenaga kesehatan juga terdaftar untuk mengikuti hari pertama vaksinasi di RSUP dr. Hasan Sadikin dalam koordinasi Pemda Provinsi Jawa Barat.
Berikut daftarnya:
1. Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri
2. Majelis Ulama Indonesia Asep Zaenal
3. Ketua Fraksi PKB Jabar Muhamad Shidqon (Calon Penerima Vaksin COVID-19)
4. Ketua PWNU Jabar Hasan Nuri
5. Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jabar Jam Jam
6. Keuskupan Romo Wahyu
7. Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jabar Pendeta Paulus
8. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bandung I Ketut Wiguna
9. Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jabar Sartiman
10. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar Dr Lutfi
11. Ketua Viking Persib Club Heru Joko
12. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar Opik
13. Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jabar Teni
14. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar Dr Hikmat
15. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jabar Marion
16. Kepala BPOM Kota Bandung Hardaningsih
Baca juga: Gubernur Jabar ajak media masif edukasi warga tentang kesuksesan vaksin
Baca juga: Gubernur Jabar usul ke Kemenkes data penerima vaksin dikelola daerah
Baca juga: Tensi darah Wagub Jabar tinggi jelang divaksinasi COVID-19