Cirebon (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat selama sembilan hari kasus terkonfirmasi positif bertambah 410 orang dan saat ini daerah itu masuk zona merah.
"Dari awal tahun hingga Sabtu (9/1) terdapat tambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 410 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan di Cirebon, Sabtu.
Menurutnya dengan adanya tambahan kasus itu menjadikan total warga yang terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Cirebon menjadi 4.270 orang.
Saat ini, lanjut Nanan, Kabupaten Cirebon kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19, untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Hari ini saja (Sabtu 9/1) tambahan kasus di Kabupaten Cirebon mencapai 50 orang," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan saat ini klaster keluarga sangat mendominasi penyebaran COVID-19, karena setiap ada satu anggota yang terinfeksi, maka dipastikan terdapat anggota keluarga lain yang tertular.
Karena, kata Enny, penerapan protokol kesehatan di keluarga juga belum bisa maksimal, apalagi ketika yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Penerapan protokol kesehatan di lingkup keluarga belum maksimal, sehingga klaster keluarga masih mendominasi penyebaran COVID-19," katanya.
Data per hari Sabtu (9/1) kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 4.270 orang dengan rincian 1.158 orang masih menjalani perawatan, 2.867 sembuh dan 245 orang meninggal dunia.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Cirebon naik didominasi klaster keluarga
Baca juga: Pemkot Cirebon perpanjang sewa hotel tempat isolasi pasien COVID