Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, menyediakan layanan tes antigen untuk para penumpang di dua stasiun, menyusul adanya kebijakan per tanggal 22 Desember pengguna jasa kereta jarak jauh harus memiliki hasil negatif dari tes tersebut.
"Kita sediakan layanan tes antigen di dua stasiun yaitu Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan," kata Kepala PT KAI Daop 3 Cirebon Wisnu Pramudyo di Cirebon, Senin.
Wisnu mengatakan per tanggal 22 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021, penumpang kereta jarak jauh diwajibkan untuk menunjukkan tes antigen dengan hasil negatif.
Untuk itu kata Wisnu, KAI bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia, menyediakan tes antigen kepada para calon penumpang dengan biaya yang cukup terjangkau.
"Layanan tes antigen di stasiun hanya Rp105 ribu. Layanan ini tersedia melalui Sinergi BUMN dengan Rajawali Nusantara Indonesia Grup," ujarnya.
Dia menambahkan proses pelayanan tes antigen memakan waktu lebih lama dibanding tes cepat, untuk itu bagi calon pelanggan, agar menyiapkan waktu yang cukup untuk melakukan tes tersebut.
Masyarakat yang ingin menggunakan layanan itu di stasiun, diimbau untuk melakukannya H-1 perjalanan agar menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan.
Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api.
"Layanan ini merupakan alternatif yang KAI hadirkan untuk kemudahan calon pelanggan. Selain di stasiun, calon pelanggan juga bisa menggunakan hasil tes antigen dari rumah sakit atau klinik yang terpercaya," katanya.
Baca juga: Pengguna layanan kereta jarak jauh wajib melakukan tes cepat antigen
Baca juga: Pemerintah tetapkan tarif tertinggi tes cepat antigen swab Rp275 ribu
Baca juga: KAI Cirebon masih belum terapkan tes antigen bagi penumpang