Tasikmalaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan sopir angkutan umum untuk sadar mencegah penyebaran COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan agar penumpang maupun sopir merasa aman, nyaman, dan sehat saat melakukan perjalanan.
"Tetap semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat," kata Uu saat bersilaturahmi dengan Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) di Wisata Batu Mahpar, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/12).
Ia menyampaikan pengusaha angkutan umum, khususnya jenis elf atau mikro bus untuk meningkatkan pelayanan transportasinya di tengah pandemi COVID-19 agar penumpang merasa aman, nyaman, dan tetap sehat.
Terutama saat pandemi COVID-19, kata dia, mewajibkan sopir maupun penumpang harus menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan, sarung tangan medis, dan membawa tisu basah maupun kering untuk menjaga kebersihan diri.
Selain itu, lanjut dia, masalah lain yang penting diperhatikan pengusaha angkutan umum yaitu selalu menjaga kualitas kendaraan dengan rutin memeriksa kondisi kendaraan seperti mesin, ban, dan lainnya agar tetap layak jalan serta nyaman ditumpangi.
"Ditambah sopir sopan, mengemudinya rapi, dan tidak ugal-ugalan," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Pria yang akrab disapa Kang Uu itu berharap para sopir tidak hanya mengutamakan kecepatan tapi harus ditingkatkan pengetahuan keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak ugal-ugalan dan pengetahuan tentang pencegahan wabah COVID-19.
Uu juga mengingatkan agar sopir angkutan umum selalu mengutamakan ibadah salat jika sudah tiba waktunya, sekaligus bentuk pelayanan bagi penumpang untuk menunaikan salat.
"Lebih baik jika bersedia memberi kesempatan kepada penumpang untuk beribadah," kata Uu yang juga menjabat sebagai Panglima Santri Jabar itu.
Dewan Pembina KDEMI Anton Charliyan mengapresiasi dukungan Wagub Jabar atas eksistensi komunitas elf, jajaran KDEMI siap menerapkan prinsip saling menjaga dan mendukung meskipun secara bisnis bersaing untuk mendapatkan penumpang.
"Kami jajaran KDEMI saling menjaga, saling mendukung, saling angkat derajat," katanya.
Baca juga: Polres Subang beri pemahaman sopir angkot tentang pencegahan COVID-19
Baca juga: Sopir angkot di Sukabumi masih abai pembatasan penumpang
Baca juga: Perhumas Bandung bagikan paket sembako untuk tukang becak dan sopir angkot
Wagub Jawa Barat ingatkan sopir angkutan umum sadar cegah COVID-19
Senin, 14 Desember 2020 5:39 WIB