Cianjur (ANTARA) - Seratusan kepala keluarga di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa diungsikan ke tempat aman karena longsor dan pergerakan tanah yang mengancam perkampungan warga dan menyebabkan jalan penghubung antar desa terganggu dan jembatan ambruk serta beberapa rumah warga rusak sedang.
Kepala Desa Sukabungah, E Juana saat dihubungi dari Cianjur, Kamis, mengatakan longsor dan pergerakan tanah terjadi seiring dengan hujan lebat dengan intensitas lama melanda sebagian besar Kecamatan Campakamulya sehingga menyebabkan terjadi longsor di sejumlah perkampungan dan pergerakan tanah yang menyebabkan akses jalan desa putus serta jembatan ambruk.
"Kami masih mendata kerusakan terkait pergerakan tanah yang terjadi di beberapa kampung nyaris bersamaan. Longsor sebagian besar menutup akses jalan desa yang menghubungkan antar kampung seperti di Kampung Cikaung, Ciherang Girang dan Kampung Kareman. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah rusak tertimpa material longsor," katanya.
Ia menjelaskan pergerakan tanah yang cukup parah terjadi di sepanjang aliran sungai yang membentang di sebagian besar Desa Sukabungah sehingga merusak belasan rumah dan mengancam seratusan rumah lainnya. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya bersama petugas BPBD Cianjur dan Relawan Tangguh Bencana mengungsikan warga ke tempat yang dinilai aman.
"Warga yang mengungsi sekitar 104 kepala keluarga. Mereka diungsikan ke madrasah, aula desa dan rumah warga yang dinilai aman dari pergerakan tanah dan longsor. Kami berharap bantuan alat berat diturunkan untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor, serta jembatan yang ambruk kembali dibangun atau dibuat jembatan darurat," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan, hingga sore menjelang, pihaknya masih menunggu data dari petugas terkait kerusakan akibat longsor dan pergerakan tanah yang melanda Desa Sukabungah, Kecamatan Naringgul, namun pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang terpaksa diungsikan.
"Kami masih menunggu hasil pendataan yang dilakukan petugas dan retana di wilayah tersebut. Laporan sementara, tidak ada korban jiwa, namun akses jalan terputus akibat longsor dan pergerakan tanah, satu masjid dan belasan rumah rusak sedang. Kami akan kirim logistik untuk warga yang mengungsi," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur koordinasi tangani tebing rawan longsor
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur kembali putus akibat longsor
Baca juga: Jalur utama Bandung-Cianjur kembali normal