Jakarta (ANTARA) - Mata uang kripto Facebook Libra dilaporkan siap diluncurkan pada Januari 2021.
Asosiasi Libra, yang berbasis di Jenewa, yang akan menerbitkan dan mengatur Libra, berencana untuk meluncurkan koin digital yang didukung oleh dolar, dikutip dari Reuters, Minggu.
Langkah tersebut akan mewakili skala yang lebih besar dari ambisi proyek tersebut yang diusulkan pada bulan April, sebagai tanggapan atas reaksi peraturan dan politik terhadap proyek tersebut.
Libra, yang diluncurkan oleh Facebook tahun lalu, diluncurkan kembali dalam bentuk yang lebih ramping setelah regulator dan bank sentral di seluruh dunia menyuarakan kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengganggu stabilitas keuangan dan mengikis kekuasaan arus utama uang.
Asosiasi Libra, di mana Facebook adalah salah satu dari 27 anggotanya, sedang mengupayakan persetujuan dari pengawas pasar Swiss untuk mengeluarkan serangkaian stablecoin yang didukung oleh mata uang tradisional masing-masing negara, serta token berdasarkan stablecoin yang dipatok oleh mata uang tersebut.
Namun, di bawah rencana yang baru tersebut, koin lain yang didukung oleh mata uang tradisional, serta komposit, akan diperkenalkan di kemudian hari.
Sementara itu, regulator Swiss, FINMA, tidak memberikan rincian lebih dari pernyataan pada yang dikeluarkan pada April yang mengonfirmasi penerimaan aplikasi Libra untuk lisensi pembayaran.
Stablecoin dirancang untuk menghindari volatilitas yang khas dari mata uang kripto, seperti Bitcoin, membuatnya secara teori lebih cocok untuk pembayaran dan transfer uang.
Baca juga: Harga aset kripto bitcoin tembus level tertinggi Rp150 juta
Baca juga: Kepala keuangan negara G7 cegah rencana koin digital Facebook
Baca juga: Peluang mata uang digital "Libra" di pasar Indonesia
Baca juga: Survei: Mata uang digital makin populer di kalangan milenial
Mata uang kripto Facebook Libra akan diluncurkan awal tahun depan
Minggu, 29 November 2020 9:20 WIB