Garut, 23/2 (ANTARA) - Bencana alam di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak awal Januari hingga 22 Pebruari 2010, mengakibatkan sekurangnya 2.262 kepala keluarga (KK) atau 10.049 warga setempat menderita, bahkan belasan diantaranya meninggal dunia.
Selama Januari lalu berlangsung 24 kali di 17 wilayah kecamatan disusul Pebruari terjadi 39 kali pada 35 kecamatan, antara lain berupa tanah longsor, angin puting beliung, banjir bandang dan kebakaran, ungkap Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Garut Hj. Elka Nurhakimah, M.Si, kepada pers di garut, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu, saat mendampingi kunjungan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir H. Ahmad Helmi Faizal Zaini ke lokasi tanah longsor dan banjir lahar dingin di Kecamatan Samarang.
Nurhakimah menjelaskan, banjir bandang di Desa Barusuda, Kecamatan Cigedug selain melukai tiga warga juga merusakan rumah milik 35 KK yang dihuni 233 jiwa, kemudian bencana di Kecamatan Samarang melukai tujuh penduduk serta merusakan rumah milik 300 KK yang dihuni 143 jiwa, 16 rumah diantaranya hancur.
Bencana di Kecamatan Talegong, menewaskan tiga penduduk dan merusakan rumah milik 384 KK yang dihuni 1.920 jiwa, ujar Nurhakimah.
Sedangkan kebutuhan bantuan penanganan bencana di Kecamatan Cigedug Rp20,332 juta, disusul Kecamatan Samarang Rp6,521 miliar, serta kebutuhan untuk Kecamatan Talegong Rp17,086 miliar, sehingga total kebutuhan keseluruhannya mencapai Rp23,528 miliar, katanya.
Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, dalam kunjungannya di lokasi bencana dan pengungsi bencana kecamatan Samarang, juga antara lain menyerahkan bantuan bahan makanan.
John D Hidayat
BENCANA KABUPATEN GARUT AKIBATKAN 10.049 WARGA MENDERITA
Selasa, 23 Februari 2010 11:46 WIB