Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak 30 warga di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dalam sehari atau Jumat (23/10) dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Pada Jumat ini penambahan kasus COVID-19 mencapai 30 orang, mereka berasal dari berbagai kecamatan dengan riwayat terinfeksi virus ini yang berbeda," kata Perwakilan SatuanTugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat.
Adapun 30 pasien baru COVID-19 ini sesuai profesinya mulai dari tenaga kesehatan, tenaga pendidik, pegawai swasta, karyawan fasilitas kesehatan dan lain-lain.
Sementara untuk riwayat penularannya seperti kontak erat dengan pasien COVID-19 sebelumnya, perjalanan ke luar kota seperti ke Bogor dan Bekasi serta ada juga yang tidak mengetahui bisa tertular virus yang bisa menyebabkan kematian tersebut, karena tidak pernah bepergian ke luar kota maupun kontak erat dengan pasien positif.
Pasien COVID-19 ini berasal dari Kecamatan Palabuhanratu, Cisolok, Sukaraja, Cicurug, Cikembar, Parungkuda, Cireunghas dan Ciracap. Dari 30 warga yang terkonfirmasi positif itu, mayoritas berasal dari Kecamatan Palabuhanratu.
"Dari 30 pasien itu sebanyak 28 orang menjalani isolasi mandiri dan dua lainnya harus diisolasi di rumah sakit rujukan. Selain itu, salah satu pasien merupakan bayi berusia dua tahun yang tertular akibat kontak erat," tambahnya.
Eneng mengatakan tidak hanya kasus baru COVID-19 yang bertambah, tetapi sebanyak 46 pasien yang mengindap virus ini sembuh dan sudah diizinkan untuk pulang ke rumahnya, namun harus tetap menjalani isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan.
Dengan bertambahnya 30 kasus baru tersebut total warga yang terkonformasi COVID-19 menjadi 476 orang, 387 orang diantaranya sudah sembuh, 54 menjalani isolasi mandiri dan yang diisolasi di rumah sakit rujukan 31 orang serta empat orang meninggal dunia.
Baca juga: Penyelam tewas tenggelam di Pantai Minajaya, Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi ajak masyarakat berdonor darah
30 warga Kabupaten Sukabumi terkonfirmasi positif COVID-19
Jumat, 23 Oktober 2020 21:42 WIB