Jakarta (ANTARA) - Penjualan mobil di Indonesia secara wholesales (pabrik ke diler) pada September 2020 sebanyak 48.554 unit, naik 30,2 persen jika dibandingkan pencapaian pada Agustus 2020 sejumlah 37.277 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis Kamis, pencapaian pada bulan September adalah yang tertinggi sejak April 2020, atau ketika pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia.
Penjualan pada tiga bulan pertama 2020 masih berjalan sesuai rencana yakni Januari 80.435 unit, Februari 79.644 unit, dan Maret 76.811 unit.
Namun, penjualan pada April langsung merosot tajam menjadi 7.868 unit, dan semakin anjlok pada Mei menjadi 3.551 unit.
Penjualan berangsur membaik pada Juni sebanyak 12.623 unit, Juli 25.283 unit, Agustus 37.277 unit dan September menjadi yang tertinggi selama pandemi COVID-19 sebanyak 48.554 unit.
Secara total penjualan Januari-September adalah 372.046 unit, namun masih belum mendekati target penjualan yang direvisi menjadi 600 ribu unit (dari 1,1 juta unit) , dengan tiga bulan yang tersisa hingga akhir tahun ini.
Perwakilan Gaikindo tidak menjawab saat dikonfirmasi mengenai target dan angka penjualan pada Kamis malam ini.
Selama September, dua perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra, Toyota, dan Daihatsu mencetak angka penjualan terbanyak yakni 13.234 unit dan 11.204 unit.
"Setelah empat bulan terakhir (Juni – September 2020), penjualan mobil Astra dan nasional mengalami kenaikan," kata Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
"Peningkatan penjualan secara bertahap seperti ini kami harapkan dapat terus berlanjut hingga akhir tahun 2020, sehingga industri otomotif dapat berkontribusi memulihkan ekonomi nasional," kata Boy Kelana Soebroto.
Dari luar Grup Astra, Mitsubishi berada di urutan ketiga dengan 6.630 mobil, diikuti Suzuki 6.246 unit dan Honda 5.856 unit.
Baca juga: Gaikindo tunda pameran otomotif Jakarta Auto Week jadi awal 2021
Baca juga: Mandiri Syariah & MUF perluas layanan pembiayaan otomotif skema syariah