Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, sebagian besar pasien positif COVID-19 dari kalangan usia bayi sampai lanjut usia di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil sembuh setelah menjalani isolasi dan penanganan medis secara intensif di rumah sakit.
"Banyak yang sembuhnya, kalangan lansia juga bisa sembuh, anak-anak juga sembuh," kata Helmi di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, selama ini wabah COVID-19 di Indonesia, salah satunya Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menyerang berbagai kalangan masyarakat sehingga harus ditangani serius untuk proses penyembuhannya.
Ia menyebutkan, terbaru jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut tercatat 325 kasus, sebanyak 237 kasus sudah dinyatakan sembuh, sisanya sebanyak 75 kasus masih menjalani isolasi, dan 13 kasus meninggal dunia.
"Kita optimis, banyak yang sembuh, tapi jangan kita teledor, kesehatan harus tetap dijaga," kata pria bergelar dokter itu.
Helmi mengungkapkan, pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 itu karena memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga mampu melawan virus yang ada dalam tubuhnya.
Pengobatan yang selama ini dilakukan, kata dia, dengan isolasi selama dua pekan, kemudian menjalani beberapa penanganan medis, termasuk diberi obat untuk mempercepat proses penyembuhan.
"Jadi memang virus ini sebenarnya tidak diobatin pun mati sendiri setelah hidupnya dua minggu, makanya dalam dua minggu ini bagaimana caranya agar kondisi tubuh itu bisa bertahan, tetap baik," katanya.
Ia menambahkan, upaya melawan virus tersebut dengan selalu menjaga imunitas tetap bagus, kemudian mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan selalu menjaga diri agar selalu bahagia atau tidak stres.
"Terutama bisa senang, jadi tidak stres, senang itu yang utama, penyembuhan dari kondisi psikologis, dari kondisi itu banyak yang sembuh," kata Helmi.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Garut capai 215 dari 302 kasus positif
Baca juga: Di Garut 14 orang dinyatakan sembuh dari positif COVID-19
Baca juga: Tujuh orang sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Garut