Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengajukan pedagang keliling dan juga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah untuk mendapatkan bantuan modal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp2,4 juta.
"Kota juga mengajukan bantuan modal untuk para pedagang keliling yang tentu terkena imbas pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon Saefudin Jupri di Cirebon, Kamis.
Jupri mengatakan Kota Cirebon sendiri mengajukan 10.759 pelaku UMKM termasuk para pedagang keliling untuk mendapatkan bantuan modal dari Pemerintah Pusat.
Dia berharap dari jumlah tersebut bisa diterima secara keseluruhan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian, agar pelaku UMKM termasuk pedagang keliling di Kota Cirebon, bisa kembali berusaha dan berjualan tanpa harus hutang.
"Kita usulkan 10.759 pelaku UMKM termasuk pedagang keliling," ujarnya.
Dia menambahkan untuk UMKM di Kota Cirebon sendiri terdapat 3.200 yang menjadi binaan, namun untuk pengajuan bantuan modal dari Pemerintah Pusat, maka pihaknya mendata semua pelaku usaha kecil.
Seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling dan juga warung nasi, karena semua pedagang tersebut mengalami kesulitan usaha pada masa pandemi COVID-19.
"Untuk itu kami ajukan semua orang yang berusaha agar dapat bantuan modal," katanya.
Jupri mengatakan pada masa pandemi COVID-19 hampir semua sektor usaha terpukul, begitu juga para pedagang keliling.
Untuk itu dengan adanya bantuan modal usaha dari pemerintah diharapkan kembali menggairahkan perekonomian para pelaku UMKM dan juga pedagang kecil di Kota Cirebon.
Baca juga: Kota Cirebon pusatkan isolasi OTG positif COVID-19 di hotel atau gedung pemerintah
Baca juga: Kabupaten Cirebon usulkan 140 ribu UMKM peroleh bantuan modal
Pedagang keliling di Kota Cirebon diajukan agar bisa dapatkan modal Rp2,4 juta
Kamis, 24 September 2020 20:03 WIB