Soreang, 25/12 (ANTARA) - Hingga kini baru sekitar 40 persen warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bisa menikmati fasilitas air bersih, baik sumber dari mata air pedesaan dan dari perusahaan daerah air minum (PDAM) maupun dari swadaya masyarakat.
Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang, dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung, Indra Martono, Jumat, mengaku pihaknya sedang mengejar target pencapaian kebutuhan air bersih masyarakat minimal 60 hingga 70 persen, sesuai standar di suatu daerah.
Upaya itu, katanya masuk ke dalam Program Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD), yang tahun ini sedang dijalankan di Kecamatan Pangalengan, dan di Kecamatan Rancabali.
Program tersebut dilaksanakan di sana berdasar kepada jarak sumber air, kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan, kemampuan cakupan pelayanan yang lebih dari satu desa, dan kesanggupan daerah untuk membentuk kelompok pen gelola.
Sedangkan pada 2010 program tersebut akan digulirkan di Desa Cempakamulya, Pasirhuni, Jagabaya, dan di Desa Cimaung Kecamatan Cimaung, ditambah Desa Cisondari dan
Desa Cibodas di kecamatan Pasirjambu.
Ia juga menagku, ketersediaan air bersih, terkait dengan taraf hidup warga. "Ketersediaan air bersih, bisa meningkatkan taraf hidup warga, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat," ujar Indra.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, untuk beberapa program Dispertasih dalam lima tahun ke depan, telah mengajukan dana Rp1,025 triliun ke dalam Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2010-2014.
Selama lima tahun ke depan, lanjut Indra, rencanannya dana tersebut digunakan sebagai pembiayaan bidang permukiman, penyehatan lingkungan pemukiman, penyediaan air minum, dan penataan bangunan serta lingkungan.
DIkatakannya, usulan tersebut kini tengah di bahas pemerintah pusat, yang akan dipenuhi melalui pembagian antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan swasta.
"Sebesar Rp 320 miliar dari APBN, Rp39 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sebesar Rp244 miliar dari APBD KAbupaten Bandung. PDAM sendiri rencananya akan memenuhi kebutuhan dana tersebut Rp292 miliar, sedangkan pihak swasta Rp121 miliar.
Ayi K
(U.PSO-057/B/Y003/Y003) 25-12-2009 16:42:54
BARU 40 PERSEN WARGA NIKMATI FASILITAS AIR BERSIH
Jumat, 25 Desember 2009 17:31 WIB