Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Minggu (30/8), telah menarik perhatian banyak pembaca, mulai dari hiu paus terdampar di Pantai Paseban Jember, dua dokter terpapar COVID-19 di Medan meninggal, hingga kampanye disiplin memakai masker oleh Kementerian Kesehatan.
Berikut adalah berita-berita menarik yang masih layak dibaca kembali tersebut.
Terdampar di Pantai Paseban Jember-Jatim, hiu paus ditemukan mati
Seekor ikan hiu paus (Rhincodon typus) berukuran panjang 9 meter dan lebar 2,2 meter ditemukan mati terdampar di Pantai Paseban, Desa Paseban, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
"Kami langsung menurunkan petugas ke lapangan setelah mendapat informasi dari nelayan dan perangkat desa setempat terkait dengan hiu paus yang terdampar di Pantai Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Kencong," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember Setyo Utomo di Jember.
Bagaimana kelanjutan ceritanya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Gorontalo peringati Hari Hiu Paus Sedunia di Botubarani
Dua dokter terpapar COVID-19 di Medan meninggal
Dua orang dokter di Medan, Minggu, meninggal akibat terpapar COVID-19 sehingga total ada 10 dokter di kota itu yang meninggal akibat virus corona.
Dua dokter itu masing - masing dr Daud Ginting SpPD FINASIM dan
dr Edwin Parlindungan Marpaung SpOT.
Berita selengkapnya bisa disimak di sini.
Baca juga: Tujuh tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-1
Kementerian Kesehatan kampanyekan disiplin pakai masker
Kementerian Kesehatan mengampanyekan disiplin memakai masker kepada masyarakat agar terhindar dari penularan COVID-19 yang umumnya melalui cairan tubuh yang keluar dari hidung atau mulur seseorang yang terinfeksi.
"Hari ini masker dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian dibagikan kepada masyarakat yang ada di Gelora Bung Karno," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Rincian selanjutnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Akademisi: Kampanye disiplin pakai masker perlu diintensifkan