Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - PT Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), memastikan pasokan pupuk bersubsidi aman untuk memenuhi kebutuhan petani di Karawang, Jawa Barat, pada musim tanam kedua tahun ini.
"Kami berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah, ditambah cadangan di setiap gudang wilayah tanggung jawab Pupuk Kujang," kata Manajer Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Fitria Ratu Pagih di Karawang, Jabar, Rabu.
Ia menyampaikan hingga saat ini stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III di Karawang mencapai 1.691 ton atau 127 persen dari ketentuan dinas pertanian sebanyak 1.335 ton.
Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Karawang untuk urea mencapai 38.225 ton atau 110 persen dari ketentuan distan sebanyak 34.631 ton.
"Untuk ketersediaan stok pupuk urea subsidi di wilayah Karawang, saat ini kami menyediakan stok yang cukup di gudang lini III Karawang," kata dia.
Selain pupuk urea, Pupuk Kujang menyediakan stok pupuk subsidi lainnya di gudang lini III
wilayah Karawang, kesiapan stok pupuk NPK Phonska tersedia sebanyak 378 ton dan
penyaluran pupuknya sebanyak 21.040 ton atau 103 persen dari ketentuan.
Kemudian, stok pupuk Petroganik tersedia sebanyak 626 ton dan penyaluran pupuknya sebanyak 5.514 ton atau 97 persen dari ketentuan.
Menurut dia, Pupuk Kujang memastikan jaringan pemasaran yang ada di setiap wilayah tanggung jawab perusahaan melakukan pengawasan agar tepat sasaran dan kuota pupuk hanya bagi kelompok tani sesuai alokasi rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang di-input ke dalam sistem dengan basis NIK melalui e-RDKK.
Pentingnya data diri sebagai kelompok tani dalam e-RDKK, menjadi acuan pemerintah dalam menetapkan alokasi subsidi untuk para petani di setiap wilayah, sehingga sasaran penerima pupuk subsidi akan tepat sasaran sesuai kebutuhannya.
"Kami harapkan semua petani di wilayah tanggung jawab kami sudah terdaftar dalam
e-RDKK, bagi yang tidak terdaftar dalam e-RDKK, Pupuk Kujang tetap menyediakan pupuk
nonsubsidi untuk para petani di antaranya produk urea nonsubsidi yaitu Nitrea, produk NPK nonsubsidi yaitu NPK 30-6-8 dan organik nonsubsidi yaitu Excow," kata dia.
Untuk stok pupuk urea bersubsidi Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah per 24 Agustus 2020 sebanyak 123.151 ton atau 1.186 persen dari ketentuan Dinas Pertanian sebanyak 10.387 ton.
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan stok 775.704 ton pupuk non subsidi
Baca juga: Komisi IV DPR RI minta Kementan tambah alokasi pupuk bersubsidi di Jabar