Bandung (ANTARA) - Rumah Zakat mengirimkan 1.000 kornet dan rendang Superkurban sebagai bentuk bantuan pangan darurat untuk masyarakat terdampak bencana di Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda di Bandung Jumat mengatakan untuk awalan pihaknya baru kirimkan 400 paket yang nantinya bisa kemudian dimanfaatkan di dapur umum dan dinikmati para pengungsi di Luwu Utara.
Ia mengatakan tak hanya mendirikan posko dan merencanakan tahapan aksi untuk bencana banjir bandang di Luwu Utara, Rumah Zakat berupaya memenuhi kebutuhan darurat untuk warga terdampak dengan menyediakan obat-obatan logistik dan bahan pangan.
"Salah satu bahan pangan darurat yang dipersiapkan Rumah Zakat adalah 1.000 paket Superqurban," kata Murni.
Superqurban merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet ataupun rendang yang tahan hingga tiga tahun sangat praktis dijadikan sumber pangan darurat yang bergizi bagi masyarakat terdampak bencana seperti di Masamba ini.
Selama 2019 Rumah Zakat telah menyalurkan 394.208 paket Superqurban. Sedangkan dari Januari hingga Juni 2020 sebanyak 160.832 paket Superqurban telah disalurkan di berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua termasuk di wilayah bencana.
Lebih lanjut Murni mengatakan Rumah Zakat Action langsung mengirimkan relawan untuk melakukan assessment.
"Saat ini sudah ada delapan orang relawan yang sudah kami turunkan dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan ke lokasi bencana untuk melakukan aksi," kata dia.
Pada Kamis (16/7) Rumah Zakat Action mendirikan posko utama di Jalan Sultan Hasanuddin (Depan RS Andi Djema Masamba), Sulawesi Selatan. Posko ini dijadikan pusat koordinasi aksi dan juga pusat bantuan untuk warga terdampak bencana.
Selain itu, untuk penanganan bencana di Luwu Utara, Rumah Zakat Action membuat dua fase tahapan aksi penanganan bencana di Luwu Utara, yang disesuaikan dengan kondisi dan fase bencana di lapangan.
“Pada fase pertama ini yaitu fase tanggap darurat, kita fokus membantu evakuasi, layanan kesehatan, dapur umum, sanitasi (wash), penyediaan logistik, hingga layanan psikososial," kata Murni
Selanjutnya di fase Rehabilitasi dan rekonstruksi selain masih terus menyediakan pelayanan kesehatan dan dapur umum yang mungkin masih di perlukan, pendirian sekolah darurat, membangun kembali masjid. Rumah Zakat juga akan mulai melakukan pendampingan ekonomi untuk warga terdampak.
Baca juga: Rumah Zakat terapkan protokol kesehatan terkait pengelolaan hewan kurban
Rumah Zakat kirim 1.000 kornet dan rendang untuk warga Luwu Utara
Jumat, 17 Juli 2020 21:56 WIB