Jakarta (ANTARA) - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya tidak akan menggelar Shalat Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Ada pertimbangan subyektif dan obyektif," kata Nasaruddin dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Hadir dalam konferensi virtual itu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan unsur kementerian/lembaga lainnya.
Nasaruddin mengatakan pertimbangan subyektif itu adalah Istiqlal sedang direnovasi. Meski sudah 98 persen pengerjaan selesai tetapi memang belum siap dibuka untuk umum.
Menurut dia, di beberapa tempat renovasi memerlukan penyelesaian seperti di bagian pintu masuk.
"Waktu mepet untuk penyempurnaan, banyak yang belum selesai, masih banyak hal yang perlu kami sempurnakan," kata dia.
Sedangkan untuk alasan obyektif, Imam Besar Istiqlal mengatakan pengelola ingin mengutamakan keselamatan jamaah sehingga tidak menyelenggarakan Idul Adha.
"Pertimbangan kesehatan dan keamanan juga, diputuskan Istiqlal belum bisa melaksanakan Idul Adha," katanya.
Baca juga: Masjid Istiqlal belum selenggarakan Shalat Jumat
Baca juga: Masjid Istiqlal belum putuskan waktu pembukaan menjelang PSBB berakhir
Baca juga: Presiden: Kemungkinan Masjid Istiqlal dibuka kembali Juli 2020
Ini alasan Masjid Istiqlal tidak gelar Shalat Idul Adha 1441 H
Kamis, 9 Juli 2020 16:28 WIB