Garut (ANTARA) - Petugas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 untuk memastikan tidak terjangkit kembali maupun muncul kasus baru di lingkungannya.
"Iya betul (pemantauan) titiknya sekarang yang terakhir sembuh kemarin di Kadungora," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Garut sebanyak 26 orang, 23 orang sudah dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Meski sudah tidak ada pasien positif, kata Yeni, status di Garut masih ditetapkan zona kuning atau masih berisiko rendah penyebaran wabah COVID-19, untuk itu masyarakat harus tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Iya masih kuning, harus penegakan disiplin protokol kesehatan," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, pasien positif di Garut sudah tidak ada, meski begitu statusnya masih ditetapkan sebagai zona kuning atau ada risiko penularan.
Helmi berharap, status Garut dapat secepatnya menjadi zona hijau untuk memberikan rasa tenang bagi masyarakat dengan tetap selalu waspada terhadap ancaman penyebaran wabah COVID-19.
Ia menyampaikan, jajarannya tetap melakukan langkah antisipasi dan menangani setiap orang yang terindikasi terjangkit wabah COVID-19.
Bahkan, lanjut dia, jajarannya terus memeriksa kesehatan warga Garut secara acak dengan target melakukan tes usap sebanyak 300 orang per hari.
"Kami harus bisa menguji sampel swab 300 orang per hari, sekarang kemampuannya baru 30 sampel," katanya.
Ia berharap, pemeriksaan tes usap secara masif bisa mendeteksi lebih cepat penyebaran wabah COVID-19 di Garut sehingga dapat diatasi dengan baik.
"Pengujian akan diprioritaskan untuk daerah yang padat, selain itu kelompok berisiko seperti tenaga kesehatan," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Garut tersisa satu orang dari 26 kasus
Baca juga: Pasien sembuh dari positif corona di Garut bertambah satu
Baca juga: Di Garut pasien sembuh dari COVID-19 ada 20 orang, dirawat tiga orang