Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, memberikan insentif kepada 1.750 pedagang kaki lima (PKL) yang terimbas pandemi COVID-19 dan diharapkan bisa membantu mereka bangkit kembali.
"Kami berikan modal usaha bagi para UMKM terutama PKL, agar bisa kembali berusaha lagi," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon Maharani Dewi di Cirebon, Kamis.
Maharani mengatakan Pemkot Cirebon selama tiga bulan memberikan modal usaha kepada para PKL, karena pada masa pandemi COVID-19 terutama saat PSBB, mereka sangat terdampak.
Bahkan banyak dari mereka yang terpaksa tidak berjualan terlebih dahulu, untuk itu Pemkot Cirebon memberikan modal usaha bagi 1.750 PKL, agar bisa kembali bangkit pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Maharani menuturkan banyak UMKM yang sangat terimbas adanya wabah virus corona baru atau COVID-19. Baik UMKM yang bergelut dibidang fashion, makanan, kerajinan dan lainnya.
Di mana pada masa pandemi ini, pendapatan para UMKM juga terjun bebas ada yang 50 persen bahkan 80 persen omsetnya menurun drastis
"Untuk itu kami mencoba memberikan bimbingan kepada mereka agar bisa bangkit dan melakukan inovasi di masa pandemi," tuturnya.
Dia berharap dengan hadirnya pemerintah untuk membantu para UMKM bisa menjadikan sektor tersebut kembali sediakala, namun tentu harus dibarengi dengan inovasi dari para pelakunya sendiri.
Karena ketika mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, maka tentu tidak bisa mencakup semuanya, sebab anggaran pemerintah juga terbatas dan tidak bisa mencakup semua.
"Untuk itu bangkit saat masa pandemi seperti sekarang ini sangat perlu dilakukan," kata Maharani.
Baca juga: PKL 696 pedagang bisa ditampung di pasar Bogor, kata Perumda PPJ
Baca juga: Perusahaan teknologi digital bangun fasilitas cuci tangan untuk PKL Bandung
Baca juga: Pemkab Majalengka salurkan bantuan bagi 600 PKL
Pemkot Cirebon berikan insentif kepada 1.750 PKL
Kamis, 2 Juli 2020 16:24 WIB