Jakarta (ANTARA) - Penumpang kereta api Jabodetabek di Stasiun Manggarai, Jakarta, terpantau padat untuk rute Bogor dan Bekasi pada jam pulang kerja, Senin sore.
Pukul 17.06 WIB, penumpang kereta di jalur Bekasi, Bogor termasuk Depok lebih padat dibandingkan kereta dari arah sebaliknya, yakni Jakarta Kota, Tanah Abang maupun Duri.
Penumpang berdiri lebih banyak dan tidak mengikuti marka "physical distancing" yang sudah terpasang di dalam gerbong kereta.
Seperti pintu gerbong penumpang tampak berdiri tiga orang, sedangkan marka "physical distancing" tersedia hanya dua, yakni sisi kiri dan kanan saja.
Baca juga: KA Ranggajati angkut 16 penumpang penuhi syarat protokol kesehatan
Selain itu, penumpang kereta juga tampak berlari-lari kecil untuk mengejar kereta saat transit atau perpindahan antar peron khususnya kereta jalur Bekasi yang tersedia di jalur empat dan Bogor di jalur 6,7 dan 8.
Sementara itu, kondisi kereta tujuan Bogor yang datang dari Jakarta Kota maupun Stasiun Tanah Abang sudah padat setibanya di Stasiun Manggarai terutama di gerbong bagian depan maupun bagian dalam.
Penumpang yang transit di Stasiun Manggarai yang jumlahnya juga cukup banyak hanya kebagian berdiri.
Seorang petugas keamanan dalam yang ditemui di peron enam mengatakan sudah hal biasa setiap jam pulang kerja kereta arah Bogor, Depok dan Bekasi selalu padat.
Baca juga: Stasiun KA Bekasi dipadati calon penumpang tujuan Jakarta
"Emang sudah biasa setiap jam kerja pasti padat jalur-jalur itu, Bogor, Depok dan Bekasi, jadi enggak aneh lagi," kata petugas tersebut.
Untuk mencegah penumpukan penumpang di setiap peron, selain ada petugas keamanan dalam, petugas PT KCI berjaga dan mengatur penumpang agar tertib saat menaiki kereta.
Petugas berpakaian formal warna putih tersebut lengkap dengan pelindung diri seperti masker mengimbau dan mengarahkan penumpang kereta untuk menjaga jarak fisik saat menunggu maupun menaiki kereta.
Baca juga: Hari ini KAI mulai operasikan KA reguler lokal dan jarak jauh