Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil atau Kang Emil mengaku sedih dengan keputusan Menteri Agama Fachrul Razi bahwa pemerintah tidak memberangkatkan jamaah haji pada musim haji 2020/1441 Hijriah karena pertimbangan masih terjadi pandemi COVID-19.
"Luar biasa sedih, karena saya akan berangkat juga sebagai Amirul Hajj Jabar Lahir Batin sudah disiapkan. Kalau tahun lalu Pak Uu (Wagub Jabar, red.), ternyata Allah menakdirkan lain, saya tidak bisa berangkat juga," kata Kang Emil ketika dimintai pendapatan terkait dengan keputusan pembatalan keberangkatan haji pada 2020 di Kota Bandung, Selasa.
Dengan adanya keputusan tersebut, kata dia, artinya seluruh rombongan calon jamaah haji asal Jawa Barat harus bersabar.
"Dengan berat hati kami sampaikan berita ini, tapi bersyukurlah saat di atas dan bersabarlah saat di bawah," kata dia.
Baca juga: Kemenag Kota Depok sosialisasikan pembatalan keberangkatan haji 2020
Menurut dia, pembatalan keberangkatan haji tahun ini merupakan bentuk ujian, sedangkan pemerintah Arab Saudi sudah menghitung potensi kerawanan saat COVID-19 masih menjadi pandemi.
"Kita sedang mendapatkan ujian, ini mengindikasikan ganti pemerintah Arab Saudi menghitung betul ya potensi yang masih rawan jika jutaan manusia berkumpul ini mengelola manajemen individu kesehatannya kan luar biasa," kata dia.
Baca juga: 1.895 calon jamaah haji asal Garut berangkat tahun depan
Oleh karena itu, pihaknya menerima keputusan tersebut dan memohon para calon jamaah haji yang tadinya sudah siap-siap untuk berangkat menunaikan rukun Islam kelima agar bersabar.
"Insyaallah diganti tahun depan mau geser ditambah satu tahun kuotanya kan dan kita lihat konsekuensi ya terhadap biaya yang sudah dikeluarkan dan lain-lain, nanti kita akan dapatkan khusus saya kira itu juga," kata dia.
Baca juga: Kemenag Bandung: 2.236 jamaah batal pergi haji akibat pandemi