Cianjur (ANTARA) - Jalur utama Selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di kawasan Curug Sawer, Kecamatan Cibinong, yang sempat terputus akibat longsor sudah dapat dilalui normal dari kedua arah, meskipun pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati terutama saat hujan turun deras.
"Menjelang malam ini, jalur yang sempat tertutup longsor dan pohon tumbang, sudah dapat dilalui secara normal dari kedua arah. Meskipun menjelang pagi alat berat yang diturunkan Binamarga Provinsi Jabar, sudah berhasil membuka jalur, namun hanya bisa dilalui satu arah bergantian," kata Kapolsek Cibinong, AKP Ahmad Rifai saat dihubungi, Kamis.
Ia menjelaskan selang beberapa jam longsor dan pohon tumbang menutupi jalur utama yang menghubungkan Cibinong-Sindangbarang, pihaknya bersama TNI, BPBD, relawan dan warga sekitar berusaha membuka jalur dengan mengunakan alat seadanya, sambil menunggu alat berat dari dinas terkait. Namun upaya tersebut terkendala karena tebalnya longsoran dan besarnya pohon yang tumbang.
Baca juga: Jalur utama Cianjur Selatan putus akibat tertimbun longsor
Menjelang dini hari alat berat datang dan langsung menyingkirkan material longsor dan pohon yang tumbang. Menjelang malam arus kendaraan yang melintas sudah dapat berjalan normal. Namun pihaknya tetap menempatkan anggota dan relawan untuk mengatur lalulintas dan melakukan pengawasan karena ditakutkan longsor susulan kembali terjadi.
"Petugas dan relawan akan mengimbau warga dan pengguna jalan untuk waspada dan hati-hati saat melintas, meskipun saat ini jalur yang sempat terputus sudah dapat dilalui normal, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Warga Bogor ditemukan tewas setelah enam jam tertimbun longsor
Sebelumnya jalur utama Selatan di Cianjur, tepatnya di kawasan Curug Sawer, Kecamatan Cibinong, tertutup longsor dan pohon tumbang, akibatnya arus lalulintas terputus. Antrian panjang kendaraan pribadi dan pegangkut barang terjebak hingga enam jam selama petugas melakukan evakuasi.
Longsor dan pohon tumbang terjadi saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi melanda sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga menyebabkan tebing setinggi 30 meter dibagian tepi jalan longsor, sehingga menutup seluruh landasan jalan milik Pemprov Jabar yang menghubungkan Cianjur dengan wilayah selatan.
Baca juga: Sukajaya Bogor kembali diterjang bencana alam
Jalur utama Selatan Cianjur sudah bisa dilalui normal
Jumat, 22 Mei 2020 8:57 WIB