Depok (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Jawa Barat, terus melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional untuk mengantisipasi adanya penjualan daging oplosan sapi dan babi, tapi hingga kini belum ditemukan penjualan daging oplosan tersebut.
"Untuk antisipasi kami instruksikan kepada Kepala UPT Pasar untuk cek setiap hari apakah ada penjualan daging oplosan," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Zamrowi mengatakan, berdasarkan pemantauan sementara belum ditemukan daging sapi yang dioplos dengan daging babi sebab daging yang dijual di beberapa pasar tradisional didatangkan langsung dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Baca juga: Satgas Pangan Cianjur jamin tidak ada daging sapi oplosan babi
"Hasil pemantauan sementara belum ditemukan daging yang dioplos di pasar tradisional yang berada di bawah naungan kami," ujarnya.
Ia mengatakan tidak semua pasar tradisional menjual daging babi. Meski ada beberapa pasar yang menjual daging babi, namun lokasi penjualannya tidak disatukan dengan daging sapi.
"Salah satunya UPT Pasar Cisalak yang menjual daging babi, sehingga pasar-pasar lainnya mengambil daging tersebut dari sana setiap hari. Tetapi lokasinya terpisah," jelasnya.
Baca juga: MUI desak tindak tegas praktik penjualan daging celeng oplosan di Bandung
Baca juga: Tips mengetahui daging sapi oplosan yang sempat beredar di Bandung
Pemkot Depok belum temukan penjualan daging oplosan
Jumat, 15 Mei 2020 12:51 WIB