Bandung (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memperkirakan harga gula pasir bakal turun dan kembali normal jelang Lebaran karena pasokan mulai meningkat.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan saat ini harga gula sudah berangsur turun meski belum normal. Sebelumnya harga gula, kata dia, mencapai Rp18.000 per kilogram, namun saat ini sudah menurun jadi Rp15.000 per kilogram.
"Dengan pasokan aman, harga relatif stabil. Sekarang pasokan lebih banyak daripada permintaan, biasanya menjelang Lebaran, pasokan kurang karena permintaannya meningkat, namun dalam kondisi pandemi, pasokan aman, namun permintaan menurun," kata Elly di Bandung, Kamis.
Baca juga: Harga gula dan bawang merah di Cianjur masih tinggi
Dia juga menyampaikan bahwa sudah ada pasokan 10 ton ke salah satu ritel di Kota Bandung. Ritel tersebut, kata dia, menjual dengan harga Rp12.500 per kilogram.
Menurutnya harga normal gula pasir di pasaran seharga Rp12.500 per kilogram. Bahkan, ia memperkirakan pada saat menjelang Lebaran nanti harga gula akan di bawah harga normal.
"Insya Allah menjelang lebaran harga gula kembali normal. Malah kalau boleh di bawah Rp12.500 per kilogram," kata dia.
Baca juga: Menko Airlangga tugaskan satgas tindak tegas oknum lambungkan harga gula dan bawang
Menurutnya, perkiraan penurunan harga gula itu berkaitan dengan dampak COVID-19. Pasalnya, Lebaran tahun ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya karena pasokan yang terus meningkat sementara daya beli yang menurun.
"Karena daya beli masyarakat menurun. Jadi tidak harus khawatir, justru sekarang posisinya pasokan dalam kondisi aman. Semua aman," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi curigai ada permainan picu tingginya harga gula-bawang merah