Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus berkampanye untuk membiasakan warga mencuci tangan dengan baik dan benar demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kampanye cuci tangan dengan baik dan benar ini kami barengi dengan memasang wastafel portabel di area publik yang mudah dijangkau masyarakat, sehingga masyarakat terbiasa untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas," kata Kepala Seksi Pelayanan PMI Banyuwangi Ismiyati melalui sambungan telepon, Sabtu.
Pihaknya menargetkan sedikitnya 15 wastafel bisa terpasang di area publik publik dan rawan keramaian, hingga saat ini sudah delapan wastafel terpasang seperti di sejumlah pasar. Menurutnya, dipilihnya pasar menjadi tempat pemasangan wastafel itu karena di lokasi memang belum ada dan warga pun antusias memanfaatkannya.
Baca juga: PMI gaungkan dan ajak masyarakat sama-sama lawan corona
Dia melanjutkan, setiap dua hari sekali penampung air bersih diisi ulang oleh tim Siaga Bencana Bebasis Masyarakat (Sibat) dan memeriksa ketersediaan sabun. Tidak hanya sebatas memasang relawannya pun melakukan edukasi dan promosi kesehatan keliling terkait pola hidup sehat dan bersih (PHBS) serta memberikan contoh cuci tangan dengan yang benar dengan sabun.
Baca juga: Relawan PMI tinggalkan keluarga demi putus mata rantai corona
Bantuan berupa wastafel tersebut berasal dari Palang Merah Amerika Serikat (American Red Cross) yang sebetulnya untuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi, namun demi percepatan penanganan virus mematikan tersebut bantuan itu dialihkan.
"Kita sudah ajukan tempat cuci tangan, produksi masker melalui Sibat yang di tahap awal sebanyak 4 ribu lembar, kemudian membuat media komunikasi informasi edukasi (KIE) tentang promosi kesehatan dan kita juga mengusulkan tambahan alat pelindung diri untuk relawan dan tim Sibat yang bertugas di lapangan," tambahnya.
Sama halnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat relawan PMI setempat turut mengkampanyekan cuci tangan agar warga terbiasa, bahkan dengan bermodalkan drum bekas berhasil membuat wastafel otomatis yang siap digunakan di fasilitas umum. Wastafel ini juga dilengkapi sensor gerak guna menghindari persentuhan tangan dengan fasilitas tersebut.
"Ini sesuai arahan dari Ketua PMI Kota Sukabumi, bagaimana setiap PMI di tingkat untuk berpartisipasi aktif mengembangkan ide kreatif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 " kata Ketua PMI Kecamatan Cikole Sukabumi Feri Pebriana.
Baca juga: Libatkan masyarakat, PMI Kota Sukabumi bentuk kelurahan siaga COVID-19