Jakarta (ANTARA) - Persalinan di tengah wabah virus corona membuat para ibu hamil lebih waspada karena khawatir buah hati yang baru lahir tidak terinfeksi COVID-19.
Dokter kandungan Mohammad Haekal menjelaskan langkah-langkah pencegahan saat dan setelah melahirkan agar bayi tidak terinfeksi virus corona.
"Begitu lahir, hindari inisiasi menyusui dini (IMD)," kata Haekal dalam kelas daring Johnson's Parent Club Expert Class, Rabu (6/5) malam.
IMD adalah proses ketika bayi dibiarkan mencari sendiri puting susu ibunya ketika baru lahir. Bayi diletakkan di dada atau perut ibu, lalu dia secara alami akan mencari puting untuk menyusui.
Dalam IMD, bayi bisa mendapatkan kolostrum, tetes ASI pertama kaya nutrisi berwarna kuning, yang bisa membantu bayi mencegah penyakit.
Baca juga: 24 bayi yang lahir dari pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan semuanya sehat
Selain tidak menerapkan IMD, ibu juga diharuskan memakai masker ketika persalinan, baik normal maupun melalui operasi caesar.
Bayi kemudian dimandikan untuk mengurangi risiko transmisi, dan kemungkinan akan diberikan penutup wajah oleh rumah sakit.
"Ibu yang tidak terindikasi COVID-19 bisa menyusui seperti biasa," kata dia.
Baca juga: RSHS Bandung rawat bayi berusia 1,5 bulan positif corona
Bila terindikasi COVID-19 ringan atau sedang, ASI dapat diberikan dengan menggunakan masker N95, atau diperah dan diberikan melalui botol.
"Kalau positif (COVID-19) berat, tidak bisa kasih ASI," kata dia.
Selain itu, ibu yang terinfeksi COVID-19 juga tidak boleh dirawat dalam satu ruangan bersama si bayi agar tak tertular.
Melahirkan di tengah pandemi, cara agar bayi tak terinfeksi COVID-19
Kamis, 7 Mei 2020 16:58 WIB