Bandung (ANTARA) - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis di 35 rumah sakit dan paket sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP) sebagai upaya mencegah penyebaran dan membantu masyarakat terdampak wabah COVID-19.
Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi. Sementara paket Sembako BKP akan didistribusikan ke 11 kota/kabupaten di tujuh provinsi.
“Saat dunia dihadapkan pada pandemi COVID-19, HSBC Indonesia bersama seluruh masyarakat di Indonesia membantu membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat wabah ini, di tempat kita tinggal dan bekerja. Prakarsa yang sedang berlangsung mencakup banyak aspek untuk menangani tantangan ini. Dari staf dan lingkungan kerja, ke proses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan pemerintah, Bank berkontribusi dalam segala cara,” kata Sumit Dutta, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, di Bandung, Jumat.
Selain itu Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
“Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.
Nuni menambahkan bahwa rangkaian kontribusi kemasyarakatan HSBC Indonesia terkait Pandemi ini, selain kontribusi bagi para petugas medis, juga termasuk penyuluhan terkait pentingnya menjaga jarak sosial, sanitasi, dan diam di rumah, terutama bagi masyarakat rentan.
Selain bantuan bersifat segera untuk membantu penanganan wabah tersebut, Nuni mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa menggali beragam cara kami dapat membantu dampak jangka pendek maupun jangka panjang terkait kegiatan ekonomi masyarakat.
"Kami akan kabarkan tiap langkah yang akan kami lakukan," kata dia.
Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang HSBC berikan kepada Rumah Zakat dalam menyalurkan bantuan untuk program Bersama Hadapi Corona.
"Kolaborasi ini semoga menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta negara Indonesia," kata Efendi.
Lebih lanjut Nur Efendi menyatakan bahwa dalam penanganan pandemik COVID-19 ini Rumah Zakat membaginya dalam program jangka pendek dan jangka panjang.
Program jangka pendek terbagi dalam tiga fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi. Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.
Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.
"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional COVID-19 ini tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat. Namun kami optimis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf dan kemanusiaan untuk program-program produktif," kata Nur Efendi.
Baca juga: Pebisnis Indonesia lebih optimistis, ini hasil survei HSBC
Baca juga: Ramadhan ini, Rumah Zakat targetkan bantu sejuta warga terdampak COVID-19
Baca juga: Rumah Zakat galang dana untuk 10 ribu APD bagi rumah sakit se-Indonesia
HSBC Indonesia gandeng Rumah Zakat salurkan APD bagi tenaga medis
Jumat, 24 April 2020 19:34 WIB