Cirebon (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat selama terjadinya pandemi COVID-19 sudah terdapat sembilan hotel yang ditutup sementara karena tingkat okupansi yang menurun drastis.
"Sampai dengan saat ini jumlah hotel yang tutup di Kota Cirebon sudah ada sembilan," kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Agus Suherman di Cirebon, Kamis.
Agus mengatakan penutupan sementara hotel yang berada di Kota Cirebon itu akibat terus menurunnya tingkat hunian atau okupansi selama masa pandemi COVID-19.
Ia juga menambahkan masih ada beberapa hotel yang tetap beroperasi, meskipun yang menginap juga tidak seperti hari normalnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Cirebon Imam Reza Hakiki mengatakan mulai awal bulan April 2020 di Kota Cirebon sudah ada beberapa hotel yang menutup sementara.
Baca juga: Hotel Preanger di Bandung jadi tempat tinggal sementara tenaga medis
Menurut Kiki, dari sejumlah hotel yang menginformasikan akan tutup sementara waktu, ada yang menginfokan selama satu bulan, bahkan ada yang lebih dari satu bulan.
"Jadi mereka melihat situasi di Kota Cirebon seperti apa. Daripada beroperasi, jauh lebih besar operasional, sehingga mereka memilih tutup," katanya.
Kiki menjelaskan dampak yang paling dirasakan akibat dari wabah virus corona yaitu menurunnya kunjungan tamu, di mana okupansi hanya di bawah 10 persen.
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan kamar hotel gratis untuk tenaga medis
Penurunan tersebut sudah dirasakan sejak bulan Februari 2020, mulai dari acara pertemuan hingga pernikahan sudah mulai ditunda.
"Okupansi di bawah 10 persen dan banyak yang membatalkan," ujarnya.
Baca juga: Bisnis hotel di Kota Bogor hadapi kondisi terburuk, kata Ketua PHRI