Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat meluncurkan aplikasi pasar daring bernama Pasta Melon, guna menyediakan berbagai kebutuhan produk pertanian, peternakan dan perikanan hasil produksi petani di kota ini.
"Aplikasi ini kami beri nama Pasta Melon yang kepanjangannya adalah Pasar Tani Melayani Online. Layanan ini untuk memudahkan masyarkat khususnya warga Kota Sukabumi untuk berbelanja kebutuhannya pangannya di tengah mewabahnya COVID-19," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan di Sukabumi, Kamis.
Menurut dia, mewabahnya virus corona ini tentunya ada kekhawatiran bagi sebagian masyarakat untuk datang langsung ke pusat perbelanjaan seperti pasar modern maupun tradisional untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari.
Baca juga: 11 pasar tradisional di Bekasi terapkan transaksi daring
Maka dari itu, pihaknya memberikan solusi agar warga tetap diam di rumah tanpa harus bepergian ke luar rumah untuk berbelanja, hanya dengan mengklik http://bit.ly/jointpasta maka segala kebutuhan yang diinginkan ada di aplikasi tersebut.
Ia memaparkan, usai warga memesan sejumlah kebutuhan dari aplikasi itu, maka barang yang diinginkan akan dikirim oleh petugas khusus atau kurir serta metoda pembayarannya bisa melalui transfer ataupun bayar di tempat setelah barang tiba di rumah.
Adapun komoditas yang tersedia Pasta Melon ini mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), ikan air tawar dan laut, daging-dagingan, sayuran, telur, buah-buahan hingga makanan beku.
Baca juga: Tata cara berbelanja ke pasar secara daring di Bandung
Dalam penyediaan komoditas kebutuhan masyarakat tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Asosiasi Pasar Tani dan Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), sehingga tidak hanya membantu warga, juga para petani untuk meningkatkan pendapatannya pada masa darurat bencana pandemi COVID-19.
"Seluruh bahan pangan yang tersedia berasal dari petani langsung dan untuk harganya bersaing. Sementara untuk persediaannya kami pusatkan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang Kecamatan Cibeureum," ujar Andri
Andri mengatakan selain bisa membeli dan memilih langsung kebutuhan di aplikasi yang sudah disediakan yang nantikan terkoneksi dengan aplikasi Whatapps Grup (WAG) untuk mendaftarkan diri sebagai anggota.
Baca juga: Enam pasar tradisional di Depok terapkan perdagangan daring
Di sisi lain, dengan adanya aplikasi Pasta Melon ini juga sejalan dengan anjuran atau imbauan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Sebab, konsumen tidak melakukan tatap muka, berkerumun atau berdesakan maupun kontak langsung untuk membeli produk pangan utama maupun tambahan yang diinginkan.
Andri mengutarakan harapannya agar warga Kota Sukabumi bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mempermudah mendapatkan apa kebutuhan pangan sehari-hari yang diinginkannya.
Baca juga: Cegah COVID-19, pasar di Sentul terapkan transaksi daring