Bandung (ANTARA) - PT Asuransi Bangun Askrida memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang berperan sebagai garda terdepan melawan wabah virus corona atau COVID-19 di rumah sakit.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Direktur Pemasaran Askrida Teguh Budiman kepada Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Selasa.
Bantuan rencananya akan didistribusikan Jabar Bergerak ke rumah sakit rujukan yang menangani pasien COVID-19 di wilayah Jawa Barat.
“Kami sangat tersentuh melihat informasi adanya kekurangan alat pelindung tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan. Ini tentunya menjadi kewajiban kami untuk ambil bagian membantu mereka yang menjadi garda terdepan dalam memerangi wabah COVID-19 ini,” kata Teguh.
Teguh mengatakan bantuan APD ini sebagai bentuk kepedulian PT Asuransi Bangun Askrida kepada para tenaga medis.
"Pasien positif di Jawa Barat hari ini angkanya sudah menunjukan 540 pasien. Jabar menjadi daerah kedua terbanyak setelah DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai 2.186 pasien, dengan jumlah total nasional sekitar 4.557 pasien. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk turut andil dalam memerangi penyebaran COVID-19 ini,” tutur Teguh.
Selain memberikan bantuan melalui Jabar Bergerak pihaknya juga turun langsung memberikan bantuan kepada rumah sakit rujukan yang ada di beberapa daerah.
"Upaya ini kami lakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19. Kami berharap bencana nasional ini segera usai,” katanya.
Ketika ditanyakan tentang aktivitas layanan kerja di perusahaannya, Teguh mengaku untuk layanan tetap berjalanan dengan metode kerja yang menyesuaikan dengan anjuran pemerintah. Untuk koordinasi antar pekerja mayoritas dilakukan secara online.
“Teknis kerja, kita ikuti dengan anjuran pemerintah. Layanan tetep berjalan secara maksimal,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga turut memberikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat dan bantuan itu diberikan secara berkala dengan melibatkan karyawan dan relawan yang turun langsung ke daerah-daerah yang terdampak.
Bantuan terus mengalir
Sementara itu, Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengatakan bantuan masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan, untuk penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) terus mengalir.
Hal tersebut menggambarkan kepedulian masyarakat untuk membantu sesama di tengah pandemi COVID-19 sangat tinggi.
"Saya bangga dan terharu karena sudah banyak yang memberikan bantuan baik tenaga, ide, materi, barang atau apapun, ini menandakan kepedulian sudah menyebar luas di masyarakat," kata Atalia.
Rinciannya, 100 APD dari Askrida Jabar, 5.000 masker kain, 50 baju hazmat, 43 kotak sarung tangan, 24 kotak alkohol, dan 20 buah hand sanitizer dari Rifani Hijab, serta 3.600 botol minuman kesehatan dari Milagros.
Selain itu, Jabar Bergerak menerima APD, alkohol, dan disinfektan dari DPD Aspadin Jabar, serta 10.000 ribu paket makanan dari Bagi Kopi dan Morning Bread.
Atalia memastikan seluruh bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani. Terlebih Jabar Bergerak masuk dalam divisi logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar.
"Artinya bantuan yang sampai ke kami tercatat secara resmi di dokumen pemerintah dan diketahui oleh Gubernur Jabar," ujarnya.
Dalam penanggulangan COVID-19, kata Atalia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah disiplin menerapkan physical maupun social distancing dan tidak mudik.
"Pergerakan terutama di kota-kota besar harus dibatasi, kami pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun tentu butuh dukungan semua pihak," katanya.